Pavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega.
Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega.
Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...
"selamat, kau akhirnya mengalami Heat pertamamu Dome!".
"huh!". Dome menatap Dokter pribadinya yang tengah tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa baru sekarang Dok?".
Dr. Yo berfikir.
"sepertinya ada pemicu khusus yang memancing Heat mu. Sayangnya, kita tidak tau apa itu".
"apa berbahaya? Aku tidak bisa meninggalkan kegiatan kampus. Minggu depan aku harus survei ke salah satu lokasi bencana".
"kau tetap bisa beraktifitas seperti biasa". Dome menatap lega. "Tapi....".
Perkataan sang dokter menggantung.
"karena kita belum tau apa pemicunya, Kau harus selalu meminum dan membawa obatmu. Heat pertama seorang omega sangatlah rentan. Kita tidak tau kapan hal itu akan datang. Apalagi kau adalah setengah Omega".
Pemuda itu terdiam. Mengangguk.
Ya... Dome adalah Omega. Lebih tepatnya, setengah Omega.
"baiklah".
Dr.Yo mengambil dua jenis Supressant. Menyerahkannya pada Dome.
"untuk kapsul, minumlah dua hari sekali. Sedangkan yang cair, kau bisa menyuntikannya saat tiba-tiba heat mu datang. Kau calon dokter. Jadi... Kau pasti tau caranya!".
"tentu".
Dome memasukan kedua jenis obat tersebut ke dalam tas. Memberi wai, sebelum beranjak pergi.
Dr.Yo menatap dalam kepergian sang pasien.
"semoga tidak ada Alpha jahat di sekitarmu. Kau tau, aroma mu sangatlah menarik. Dome...". Gumamnya.
Sembari membuka jendela. Berharap feromone Dome segera hilang.
Sebelum ada pasien lain yang datang.
***
Dome tengah menyetir mobil nya menuju Dorm, tetkala sebuah panggilan masuk.
Nama sang mama tertera di layar depan.
" hallo... Mom?".
'Domie... Bagaimana kabarmu? Dr.Yo bilang, Heat mu sudah mulai datang. Kau baik-baik saja kan?'.
Dome tersenyum kecut. Sedikit mengutuk sang Dokter karena telah melaporkan semuanya.
"Krap, Mom. I am ok?. Jangan khawatir".
'harus kah P'Mok pulang? Dia bisa menemanimu. Atau P'Khai?'.
Dome menghela nafas. Jika sudah seperti ini, ia yakin perdebatan dengan Mama nya akan lama.
"tidak perlu, Mom. P'Mok dan P'Khai pasti sibuk. Jika ada apa-apa, aku akan langsung menelfon mu".
