MTH 37

8.5K 1.1K 114
                                    

***

"Hwgehwkqlqhshdkdlwpq"

"Agsgsjskalkdhdhfjfjfksla"

Jaemin, Seungmin, dan Haechan hanya bisa terperangah tidak paham akan bahasa dua orang yang menjaga mereka. Terlalu asing di telinga ketiganya.

"Kenapa kita sih yang diculik? Kenapa ngga Yangyang gitu? Yang cerdas berbahasa" gerutu Seungmin. Jaemin dan Haechan hanya diam saja melihat Seungmin yang mengomel.

"Niat liburan malah jadi korban penculikan" masih Seungmin yang menggerutu.

"S-Seungmin-ah" Haechan hanya bisa tertawa kaku menanggapi gerutuan Seungmin, Jaemin hanya diam saja dan menggelengkan kepala.

"Hdhdhakallspwpqpwkdndna"

"Mereka pakai bahasa apa sih? Bahasa alien?" Makin kesalah Seungmin dibuatnya saat mendengar dua orang yang menjaga mereka berbicara dalam bahasa yang tidak dimengertinya.

"Butuh translator" gumam Jaemin, dia diam-diam menekan sebuah tombol kecil di gelang yang ia kenakan. Beruntung firasatnya selalu benar, dia membawa gelang berisi alat pendeteksi lokasi, jika ditekan akan langsung mengirim sinyal kepada Jaehyun atau Jeno. Setidaknya meski mereka ada di luar negeri, kedua kekasihnya akan mengirim koordinat lokasinya kepada Yuta atau Winwin.

'Penculikan ini merepotkan, lain kali aku akan minta aksesoris yang tajam supaya bisa melepas ikatan tali ini.' batin Jaemin kesal.

"Hei, aku tahu mereka berbadan besar tapi mereka bodoh, lihat? Ikatanku tidak terikat dengan kuat, simpulnya mudah dilepas." bisik Haechan pada Jaemin dan Seungmin. Dua namja manis lainnya pun mencoba melepaskan ikatan mereka dan benar saja mereka berhasil melepaskannya.

"Hey, masih ingat cara pertahanan diri yang diberitahukan oleh kekasih kalian?" bisik Jaemin. Haechan dan Seungmin mengangguk. Mereka sempat diajari bagaimana cara bertahan diri tepat seminggu setelah ulangan. Jadi, di minggu-minggu remidi dan class meeting setelah mereka pulang sekolah mereka akan pergi untuk berlatih, kecuali Jaemin yang dilatih Sehun dan Yuta, Haechan dan Seungmin dilatih oleh kekasih mereka masing-masing. Sedangkan sahabat mereka yang lain tidak ikut kecuali Hyunjin. Kun tidak mengizinkan Yangyang memegang senjata, Chenle dan Jisung masih terlalu muda, pengecualian untuk Sungchan yang merupakan sepupu Jaehyun dan Jeno, dia sudah dilatih sejak kecil. Doyoung sama halnya dengan Kun, tidak mengizinkan kekasih mungilnya itu untuk berlatih, tetapi tanpa Doyoung sadari, Renjun berlatih karate bersama dengan Shotaro. Sedangkan Han dan Felix mereka ngotot ingin dilatih oleh kekasih mereka tetapi ditolak mentah-mentah oleh Lino dan Changbin.

Kembali ke keadaan sekarang, Jaemin, Seungmin, dan Haechan saling pandang. Sebelum Haechan diam-diam berbaring dia julurkan kakinya dan-

DUGH!

BRUK!

dengan tenaganya Haechan menendang kaki salah seorang dari mereka, dan membuat satu dari mereka tumbang. Seungmin segera menendang punggung satu lagi hingga tumbang. Jaemin menatap sekitarnya dan menemukan sebuah besi. Jaemin meraih itu.

"Maafkan aku tapi ini perlindungan dariku" BUAGH! BUAGH!!

"Ikat mereka!" Seungmin dan Haechan segera mengikat kedua tangan orang itu dan Jaemin mengikat kakinya.

"Bawa apapun yang bisa kalian gunakan sebagai senjata." ujar Jaemin, Seungmin dan Haechan menatap sekelilingnya lalu Seungmin meraih balok, sedangkan Haechan tak menemukan apapun.

"Aku akan menghajar mereka saja, kajja!" Jaemin dan Seungmin mengikuti Haechan.

"Ssshht~" Ketiganya berjalan dengan begitu hati-hati.

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang