MTH 36

9.1K 1.1K 64
                                    

***

Sehun dan Jongin benar-benar mengawasi Jaemin dengan ekstra, karena si manis ini terlalu memasakkan dirinya saat masa-masa ujian. Seminggu ini Jaemin sudah belajar dan hampir lupa makan kalau Jongin tidak datang untuk mengingatkannya, Jaemin belajar mati-matian di mata pelajaran perhitungan. Di hari Selasa, Rabu, dan Kamis, Jaemin akan terlihat seperti mayat hidup. Selesai pulang dari sekolah, dia akan masuk kamar dan tidur, bangun sore hari untuk bersih diri dan kembali belajar. Sampai di hari Rabu malam, Jongin menemukan Jaemin mimisan, saat itu juga Jongin meminta Jaemin berhenti belajar. Hari itu Sehun belum pulang dan sedang lembur di kantor, hanya ada Jongin dan Jaemin di kediaman Oh.

Dan setelah seminggu terlewati, Sehun dan Jongin mengajak Jaemin liburan selama dua hari. Agar otak si manis bisa lebih dingin dan tidak panas. 

Jaehyun dan Jeno sebenarnya ingin sekali bertemu dengan dengan Jaemin, tapi apa daya jika mereka saja dilarang bertemu hingga hari pernikahan, dan masih tersisa tiga minggu lagi. Bisa video call saja sudah untung bagi mereka.

Masalah Helene sendiri juga sudah beres, Helene dan Saera dikirim ke pulang terpencil yang berbeda dari tahanan lainnya. Identitas mereka dicabut dan mereka diawasi, dan selama seminggu pengawasan, kini Helene hanya tinggal seorang diri karena Saera meninggal akibat makan racun dari tumbuhan yang mereka makan, itu juga akibat kecerobohan mereka sendiri yang tidak bisa membedakan mana tumbuhan yang bisa diolah dan tidak bsia diolah.

Kabar terakhir selain kematian Saera, Helene sudah seperti mayat hidup karena tidak tahu bagaimana caranya survive dari keadaannya sekarang. Jaehyun dan Jeno sendiri sudah tidak mau ambil pusing mengenai keadaan Helene, mau nanti mati ya bukan urusan mereka. Hukuman diasingkan dan identitas dicabut itu masih ringan, kalau bukan karena permintaan Jaemin yang ingin Helene hidup sampai hari pernikahan mereka, sudah dibunuh wanita satu itu.

Iya, Jaemin ingin Helene datang ke pernikahannya dan harus ada di acara pernikahan itu sampai selesai. Siksaan batin adalah tujuan Jaemin. Sudah dalam keadaan tidak baik, ditambah diundang lagi ke pernikahan orang yang kau cintai, dan harus ada di sana sampai acara selesai, apa tidak siksaan batin sekali?

Jaemin itu kejam, dan itulah kenapa sebaiknya tidak cari ribut dengannya.

***

Masuk minggu kedua, yakni minggu untuk remedial dan meeting class. Biasanya pihak dewan siswa memberi tahukan lomba apa saja yang akan diadakan, dari olahraga hingga kesenian.

Jaemin dan teman-temannya tidak ada yang mengikuti remedial, nilai Haechan dan Han hanya lebih dua digit dari nilai rata-rata minimum, dan itu sudah membuat mereka lega bukan main. Haechan sendiri saat ini sudah mulai tidak terlalu memperdulikan omelan dari ibunya. Bukannya mau jadi anak durhaka, tapi ini semua adalah batasnya, bakat Haechan itu ada di seni, suaranya begitu lembut dan enak untuk didengar, begitu sopan masuk ke dalam telinga. Haechan sendiri sudah berniat akan mengambil kesenian nanti saat sekolah agar dia bisa mengajarkan seni kepada orang lain.

Kelas Jaemin untuk bidang olahraga mereka memenangkan lomba panahan antar kelas yang diwakili oleh Hyunjin dan Jaemin, lalu memenangkan basket, dan lomba seni lukis yang diwakili oleh Renjun. 

Bagi Jaemin minggu kedua ini lebih menyenangkan karena pada minggu kedua ini yang dilakukan adalah bersenang-senang selama kau tidak ikut remedial. Dua hari yang lalu, Sabtu hingga Minggu dia sudah puas jalan-jalan dengan Sehun dan Jongin, sekarang seminggu ini dia akan habiskan waktunya bersama sahabat-sahabatnya, karena selepas ini dia akan melepas status lajangnya.

'Jadi rindu Jeno hyung dan Jaehyun hyung' batin Jaemin, dia berencana akan menghubungi kedua calon suaminya nanti.

***

Masuk minggu ketiga, hari Senin hingga Rabu nanti Jaemin akan mengikuti tour bersama teman-teman seangkatan kelas dua. Mereka akan liburan ke Jeju, terbang menggunakan pesawat, sebenarnya mereka ingin menggunakan kapal, tapi tidak jadi. Biayanya lebih mahal memang, tapi para wali murid lebih memilih anak mereka naik pesawat, jadi pihak sekolah setuju-setuju saja.

Jeno dan Jaehyun mengirim anak buah mereka untuk mengawasi Jaemin selama anak itu di Jeju, karena mau bagaimanapun keamanan Jaemin adalah tanggungjawab Jeno dan Jaehyun. Apalagi keduanya saat ini ada urusan di Jepang, maklum saja jasa Shadow masih sangat dibutuhkan banyak orang, jadi keduanya meminta anak buah mereka untuk berjaga-jaga. Tapi daripada anak buah, yang dengan suka rela menjaga Jaemin adalah Yuta dan Winwin, karena Johnny tidak ditunjuk sebagai guru pendamping. Johnny dan Taeil bersama Taeyong dan Ten diajak Jeno dan Jaehyun. Mark dan Kun ditinggal untuk mengurusi perusahaan sementara.

Yuta dan Winwin ada di satu pesawat yang sama dengan Jaemin dan Jaemin tahu itu, hanya saja dia lebih memilih untuk diam dan tidak banyak berkomentar. Jaemin hanya geleng kepala, tahu sendiri Yuta dan Winwin pasti dimintai tolong oleh kedua calon suaminya.

"Benar-benar" gumam Jaemin sebelum terkekeh sendiri. Berusaha abai dia kemudian memilih untuk bersenang-senang bersama Renjun dan Yangyang.

Rombongan siswa-siswi itu sampai di Jeju dengan selamat setelah kurang lebih menempuh waktu satu jam lebih.

"Duduk selama satu jam bikin pegal juga rupanya." ujar Han sembari menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri. Yang lain melakukan peregangan sebentar sebelum mereka berkumpul sesuai kelas masing-masing. Yuta dan Winwin sendiri mengawasi Jaemin dari belakang. Mereka berharap semoga liburan Jaemin akan baik-baik saja.

Tapi-

-apa yang diharapkan berbeda.

Di hari kedua Jaemin liburan bersama teman-temannya, anak manis itu diculik bersama Haechan dan Seungmin. Dan pelakunya adalah musuh Jaehyun dan Jeno yang sudah mengetahui mengenai kabar 'pengantin kecil' keduanya.

***

_36_

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang