MTH 11

13.4K 1.3K 43
                                    

***

Jaemin seperti biasa dia akan bangun paling pagi dari yang lain. Selesai bersiap dia membangunkan dua dominan yang masih lelap di kasurnya itu. Beruntungnya sih Jaehyun dan Jeno bisa bangun meski saat duduk mereka masih menutup mata.

Jaemin membiarkan dua dominan itu mengumpulkan nyawanya, sedangkan ia turun membawa tasnya  ke bawah dan mulai memasak untuk bekal makan siang dan membuatkan minum untuk para Jung di mansion.

Hari ini dia menyiapkan menu makan siang yaitu nasi, tahu mapo, tumis buncis telur, dan katsu dori. Selepas menyiapkan itu, Jaemin membiarkan kotak bekalnya terbuka, nanti sebelum berangkat baru ia tutup. Ia juga sudah menyiapkan minuman pagi seperti biasa, sembari menunggu sarapan siap, Jaemin pergi ke ruang tengah untuk menonton tv sejenak. Saat menyalakan tv, channel beritalah yang keluar. Di sana diberitakan jika semalam baru saja terjadi kebakaran di salah satu butik terkenal di kota.

"Beritanya tentang apa, Nana-ya?" Jaemin mendongak saat mendengar suara Jeno.

"Oh, kebakaran  butik semalam, tapi aku seperti kenal butiknya." ujar Jaemin, yang merasa sangat familiar dengan butik tersebut.

"Butik? Aku dengar akhir-akhir ini banyak persaingan dalam dunia fashion." ujar Jaehyun yang baru tiba.

"Oh astaga!" kaget Jaemin, dia ingat butik milik siapa itu.

"Itu butik milik ibu Felix. Astaga, kasihan sekali." Jaemin segera mengambil ponselnya dan menyalakannya, ternyata di grup, baik grup kelas, grup angkatan, dan grup miliknya dan para sahabatnya sudah ramai membahas kebakaran itu.

"Tidak ada korban jiwa tapi semua baju di sana habis terbakar, rugi ratusan juta won." ujar Yunho yang baru datang.

"Jaemin-ah" Jaemin yang tadi fokus pada ponsel mendongak menatap Jaehyun yang memanggilnya.

"Hari ini jauhi masalah ya?" mohon Jaehyun, Jaemin mengernyit, dia bahkan hampir tidak pernah terlibat masalah.

"Baiklah" ujar Jaemin, Jeno menatap Jaehyun yang menampakkan raut khawatir.

"Maaf menggangu Tuan-Tuan, tapi sarapan sudah siap." mereka berempat segera ke ruang makan, untuk sarapan.

***

Jaemin hari ini berangkat naik bus, tidak diantar, karena ini sudah agak siang, dan sekolahnya pasti sudah ramai, dia tidak mau menarik perhatian sama sekali.

Jaemin baru saja turun dari bus bersama siswa-siswa satu sekolahnya yang lain. Bisa Jaemin dengar banyak dari mereka membicarakan kebakaran butik milik keluarga Felix.

"Jaemin hyung!" Jaemin berbalik dan menemukan adik kelasnya yang bersuara melengking, Zhong Chenle, salah satu siswa sultan di sekolah.

"Ada apa Lele-ya?" Chenle mendekati Jaemin dan berjalan bersisihan dengan sunbaenya itu.

"Tidak ada apa-apa sih, hanya menyapamu saja." Jaemin hanya mengangkat kedua bahunya.

"Hyung sudah dengar berita itu?" Jaemin mengernyit.

"Kebakaran? Sudah kok" jawab Jaemin.

"Bukan, tapi pencurian di toko perhiasaan milik keluarga Hwang, keluarga Hyunjin sunbae." ujar Chenle, mata Jaemin membulat kaget.

"Hyunjin? Aku baru dengar, darimana kau tahu?" tanya Jaemin.

"Beritanya baru saja muncul setelah berita kebakaran itu, hyung." Chenle mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa artikel yang ia temukan. Jaemin menatap tak percaya pada berita-berita itu. Tidakkah ini terlalu kebetulan?

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang