[2JAE & NOMIN] My Two Husband

⚠️🔞MTH 42🔞⚠️

***

/RATE-18/

🔞

🔞

🔞

🔞

.
.
.
.

"Ahhh ahh ohhh nghh hyunghhh" tubuh Jaemin terlonjak-lonjak di atas pangkuan Jeno. Suara antara pertemuan pantat sintal Jaemin dengan paha kuat Jeno terdengar. Jaehyun yang menonton dari sofa tergoda, dan dia mengocok penis besar miliknya.

"Oohh yess lovehh" desah Jeno, menikmati pijatan dinding rektum sang istri.

"Jeno hyunghhh ahh Nana cum wanna cumhh..." Jeno memegang pinggang ramping Jaemin dan bergerak lebih cepat. Jaemin yang mendapat serangan dadakan macam itu terkejut dan memeluk leher Jeno sembari mendesah kencang.

"Ahh ahh yeahh deepperhhh mmmhh yesshh ouhh" desahan Jaemin semakin menjadi. Jaehyun sendiri pun juga semakin cepat mengocok penis miliknya.

"Keluar khh bersamahh ouhh ahh AAHHHH NANAAAA!!!"

"HYUUNGHHHHH"

Cairan lengket sperma mereka menyembur kuat. Jeno menyembur di dalam Jaemin, bercampur dengan sisa sperma milik Jaehyun sebelumnya. Memberi kehangatan pada Jaemin. Cairan Jaemin membasahi tubuhnya dan Jeno. Lalu Jaehyun? Dia keluar dan mengotori tubuhnya sendiri.

"N-Nana lelahh hyungiehh" lirih Jaemin, kepalanya tenggelam di bahu Jeno.

"Malam masih panjang sayang, kita nikmati malam ini." Bisik Jeno.

"Hyung, tak ingin bergabung?" Jaehyun pun mendekati keduanya. Jeno tidak melepaskan tautan penisnya dan hole Jaemin. Dia membalik posisi Jaemin menjadi membelakanginya. Jaehyun ada di depan Jaemin.

"M-Mau apa?" Tanya Jaemin takut saat melihat Jaehyun, ada di depannya. Dia tak pernah bisa menebak isi otak kedua suaminya. Seolah mereka punya kode tersendiri yang hanya mereka saja yang paham.

"Mau menghabiskan malam denganmu dan Jeno. Tidak enak loh sayang main sendiri itu." Ujar Jaehyun dengan senyum innocentnya. Jaemin keringat dingin mendengar itu. Dia berharap apa yang dipikirkannya itu tidak akan menjadi kenyataan. Dia harap bayangan Jaehyun memasukkan penis besar itu ke dalam holenya, bergabung dengan milik Jeno, tidak menjadi kenyataan. Itu pasti sakitnya bukan main kalau sampai dua penis besar masuk ke dalam holenya yang sempit. Padahal niatnya dia hanya ingin kedua suaminya membersihkan bekas sentuhan Ivan saja, tidak sampai main double begini. Padahal mereka bilang, kalau mereka akan main double kalau Jaemin sudah terbiasa, ini baru pertama dan mereka akan benar-benar menghancurkan lubang Jaemin.

"Hyung, kau tidak akan memasukkannya, kan?" Tanya Jaemin lirih, milik Jeno yang lemas saja masih terasa besar di dalamnya, kalau sampai iya penis besar itu masuk, besok pagi dia pasti tidak akan bisa bangun.

"Sayangnya iya sayang, hyung akan memasukkannya" Jaehyun segera mencium bibir Jaemin, sedangkan Jeno tangannya meremas dada berisi Jaemin dari belakang.

"Aaahh eunghh mhhh" lenguh Jaemin disela ciumannya. Tidak hanya dadanya yang diremas Jeno, penis kecilnya juga diremas Jaehyun.

"Mmhh mhhh cppk anghh" ciuman itu terlepas, benang saliva terlihat, Jaehyun mengusapnya dengan lembut. Bibir Jaemin merah menggoda.

"Siapkan dia Jen" Jeno mengangguk, dengan gerakan pelan dia menggerakkan kembali penis miliknya.

"Ouhh. No No! Aku tidakhh- AHHH!!! T-Therehhh!!" Penolakan Jaemin berubah menjadi permohonan saat kepala penis Jeno menabrak prostatnya.

"Aahhhhh yeahhh mmmhh" Desah Jeno saat dia merasakan pijatan dari lubang rektum Jaemin.

Jaehyun mengocok miliknya sendiri, membuat penisnya yang tadi lemas kembali bangun. Jaemin meremat rambut Jeno, melampiaskan rasa nikmat yang menderanya.

JLEB!!

"AAARRRGHHHHHHH!!!!" Suara Jaemin melengking, menyuarakan rasa sakit karena perbuatan Jaehyun. Tanpa aba-aba, penis besar Jaehyun ikut bergabung masuk di dalam tubuhnya. Dia bisa merasakan holenya terbuka lebar, dia berharap holenya tidak sobek.

Thrust
Thrust

Baik Jaehyun dan Jeno bergerak bergantian, saat Jeno keluar, Jaehyun masuk, dan sebaliknya.

"Ouhh yesshh emmmhhh yahh hyunggggh" Jaemin yang tadi mengerang kesakitan kini mulai bisa terbiasa dengan dua penis besar yang bersarang di hole miliknya.

"Sempithh ouhhh" desah Jeno.

"Kkhh mmhhh" Jaehyun merasakan nikmatnya permainan mereka bertiga.

"Aahhh aahhh ouhh hyunghhh f-fasterhh mmhh" keduanya bergerak lebih cepat dan Jaemin menggila. Gerakan kedua suaminya tepat mengenai prostatnya, ditumbuk berkali-kali membuat Jaemin tidak bisa menahan diri lagi.

"Cummhh cumhhh Nana wanna cummhh" melihat istri mereka sudah mendekati pelepasannya, Jaehyun dan Jeno bergerak semakin cepat dan tepat, kepala penis mereka menumbuk tepat di prostat Jaemin.

"Hyunghhh hhh Nana t-tidak kuathh ngghh keluarhh" desah Jaemin.

"B-bersamahh lovehh" bisik Jeno di belakang Jaemin. Gerakan dua Jung bersaudara itu semakin cepat, dan akhirnya-

"HYUUUNGGHHHHHH!!!!"

"QUEENNHHH"

"LOVEEHHH"

Jaemin menyemburkan sperma miliknya, mengotori tubuhnya dan Jaehyun. Sedangkan Jaehyun dan Jeno menembak tepat ke rahim Jaemin, beberapa yang tidak tertampung mengalir keluar dari lubang menganga Jaemin.

"Mmmhhh" lenguh Jaemin pelan saat kedua penis besar itu keluar dari tubuhnya. Dia sudah tidak ada tenaga lagi.

"Terimakasih queen" bisik Jaehyun dan mencium pelipis Jaemin.

"Maaf menguras tenagamu love" Jeno ikut berujar sembari mengusap kepala Jaemin.

"Gwaenchana" balas Jaemin sebelum dia jatuh tertidur.

"We love you"

***

_MTH 42_