MTH 51

8.2K 941 34
                                    

***

Bulan ketiga kehamilan Jaemin...

Masa ngidam Jaemin masih berlanjut, bukan semakin reda malah semakin parah, membuat Jeno dan Jaehyun benar-benar sabar menuruti semua keinginan istri mereka. Tapi setidaknya semua keinginan Jaemin tidak parah, paling parah ya menyuruh Jaehyun memakai atribut serba pink selama kurang lebih seminggu. Dari rambut dan pakaian dalam, semua serba pink. Jeno tidak bisa tidak tertawa pada hyungnya, setidaknya warna kuning masih lebih baik ketimbang pink.

Tidak hanya masalah pakaian, Jaemin terkadang meminta dimasakkan oleh Jeno, membuat Jeno sekarang jadi lebih ahli di dapur daripada sebelumnya.

Salah satu alasan Jaehyun dan Jeno menuruti Jaemin meski itu menjatuhkan harga diri mereka, adalah karena Jaemin yang selalu mengalami morning sickness tiap pagi hingga membuatnya lemas, bahkan beberapa kali Jaemin menolak makan karena rasa mual yang selalu melandanya. Melihat istri mereka yang seperti itu tentu saja mereka lebih memilih malu daripada melihat istri mereka terbaring, dan ini termasuk salah satu cara menghibur Jaemin.

Seperti pagi ini, Jaehyun dan Jeno terbangun karena gerakan tiba-tiba Jaemin yang langsung lari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, yang semuanya hanya berupa cairan, karena semalam Jaemin menolak makan, perutnya tidak nyaman. 

Jaehyun segera menghampiri Jaemin sedangkan Jeno mengambil air putih, tidak lupa ia juga membuka jendela, udara pagi yang masih segar masuk ke dalam ruangan, membuat Jeno segera menurunkan suhu ruangan.

Jaehyun keluar dari kamar mandi sembari menggendong Jaemin yang nampak begitu lemas. Jeno segera menata bantal, sehingga Jaemin bisa duduk bersandar.

"Hyungdeul mandi saja, aku sudah tidak apa-apa kok." ujar Jaemin, namun baik Jaehyun dan Jeno masih saja cemas pada istri mereka.

"Hyung duluan saja, nanti gantian." Jaehyun mengangguk dan segera masuk ke kamar mandi. Jaemin ingin menyiapkan pakaian untuk kedua suaminya, tapi ditahan Jeno.

"Kami bisa siapkan pakaian sendiri, sayang, jangan paksakan dirimu, istirahat sebentar, ne?" Jaemin hendak protes namun Jeno menatapnya tajam, tidak mau dibantah.

"Setelah aku mandi, aku akan siapkan air untukmu." ujar Jeno.

"Tidak usah, aku bisa sendiri, hyung tidak perlu repot." Jeno menggeleng.

"Biar aku siapkan." Jaemin menyerah, suaminya keras kepala.

"Baiklah baiklah!" Jaemin memasang wajah cemberut. Jeno hanya mengusak surainya halus.

"Ah ne, kemarin Xiumin hyung bilang dia tidak bisa hadir karena ada acara yang harus dia hadiri, jadi nanti mau kan mengantarku ke rumah Sehun hyung?" tanya Jaemin.

"Ne, nanti kami antar, Jongin hyung ada di sana kan tapi?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk.

"Ne, aku ke sana kan memang karena ingin bertemu Jongin hyung, terlebih Jongin hyung kan kandungannya sudah masuk bulan delapan, tidak bisa kemana-mana, jadi aku akan ke sana menemaninya, nanti kalau kalian pulang jemput aku di sana, ne?" Jeno mengangguk.

"Tentu sayang." Jeno mencium kening Jaemin sayang. Tak lama Jaehyun keluar dari kamar mandi dan segera masuk ke ruang ganti, giliran Jeno yang mandi, sedangkan Jaemin meraih ponselnya dan menanyakan kabar teman-temannya. Dia hanya bisa bertemu teman-temannya saat weekend saja.

"Tiba-tiba aku ingin melihat Hyunjin memakai wig panjang warna pink." gumam Jaemin.

"Aku juga ingin melihat Han memakai kostum serigala di serial gadis bertudung merah." gumam Jaemin lagi, dia lalu mengetikkan pesan itu pada teman satu gengnya.

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang