***
Bulan pertama kehamilan Jaemin...
Bulan pertama kehamilan Jaemin adalah bulan yang sama dimana Jaemin berulang tahun, saat itu kandungannya masuk tepat minggu keempat. Saat di hari ulang tahunnya dia tidak ingin belajar, jadi Xiumin menurutinya dan hari itu Xiumin tidak mengajar.
Di hari ulang tahunnya dia ingin menghabiskan waktu dengan kedua suaminya, Jaehyun dan Jeno. Si manis yang menjadi Nyonya Muda Jung itu begitu menempel kepada kedua suaminya, dia hanya melepaskan suaminya saat suaminya ingin ke kamar mandi.
Jeno dan Jaehyun bahkan melemparkan pekerjaan mereka pada Mark dan Kun karena Jaemin yang tidak mau ditinggal, terlebih mereka juga tidak mungkin membawa Jaemin ke kantor, istri mereka bisa mati kebosanan nanti.
"Aku ingin makan-makan dengan yang lain, tapi di cafe Taeil hyung, aku rindu Taeil hyung dan Johnny ssaem." ujar Jaemin siang itu.
"Makan untuk makan malam?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk.
"Bisa saja sih, kalau begitu biar hyung hubungi dulu ya Taeil hyungnya." Jaemin mengangguk dan membiarkan Jaehyun pergi menghubungi Taeil. Saat Jaehyun pergi Jaemin menatap ke arah Jeno.
"Hyung, Nana ada permintaan." ujar Jaemin, Jeno menatap sang istri.
"Apa itu sayang?" tanya Jeno, mendadak perasaannya cemas.
"Itu nanti saat makan-makan Jeno hyung harus pakai baju serba kuning, lalu rambut Jeno hyung juga harus di cat pirang. Nanti hyung selama makan-makan harus bawa teddy bear ya?" Jeno menganga mendengarnya.
"H-Harus sayang?" Jaemin mengangguk.
"Nana mau lihat Jeno hyung pakai pakaian warna kuning hehe" kekeh Jaemin, dan hari itu Jeno mau tidak mau pergi ke salon untuk mengecat rambutnya dan pergi ke toko baju untuk membeli pakaian warna kuning.
***
"WAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA" tawa kencang keluar puas dari Jaehyun dan Sehun. Mereka benar-benar dibuat geli dengan tampilan Jeno, sedangkan yang lain menahan diri untuk tidak tertawa. Tapi gagal, Doyoung akhirnya tertawa juga bersama Hyunjin dan Bangchan.
Yunho hanya bisa pasrah saja melihat tampilan Jeno, tapi Jaemin sepertinya senang-senang saja dengan penampilan salah satu suaminya, atau-
"Nana yang minta Jeno berpakaian seperti itu?" tanya Yunho pada menantu manisnya.
"Ne, soalnya Nana mau lihat Jeno serba kuning." jawab Jaemin dengan lugunya. Yunho hanya mengusap kepala menantunya dan menahan geli.
"Jeno-ya, kau bersinar terlalu terang." ledek Taeil, Jeno hanya bisa menahan diri untuk tidak menerjang salah satu rekan terbaiknya itu.
"Ini ulang tahun Nana, jadi ayo mulai acaranya!"
***
Jaemin duduk di sudut cafe, mengamati semua orang yang selama ini selalu bersamanya, yang selalu mendukungnya, dan selalu memberinya cinta, mereka semua hari ini nampak begitu bahagia, senyum tidak lepas dari wajah mereka. Sahabat-sahabat Jaemin, ayah mertuanya, kakak dan kakak iparnya, teman-teman suaminya, rekan kerja di cafenya, dan kedua suaminya. Jaemin merasa hari ini benar-benar menjadi hari yang paling indah dalam hidupnya.
"Jika eomma dan appa ada di sini, pasti akan lebih menyenangkan, tapi tak apa kalian pasti juga melihat kami dari sana, kalian sudah bahagia, tidak pantas untukku mengucapkan perandaian seperti tadi." ujar Jaemin sembari mengusap perutnya.
"Tumbuh yang sehat ya sayang, mama menunggumu." gumam Jaemin, senyum tidak lepas dari paras manisnya.
"Jaeminnie sayang, kau baik?" tanya Jongin yang kini perutnya sudah bertambah bulat dari sebelumnya.
"Aku baik hyung, hyung sendiri? Kenapa tidak duduk saja?" Jongin geleng kepala.
"Aku terlalu banyak duduk, ah ne, mau ke sana? Tidak enak di pojok sendirian." Jaemin mengangguk, dua orang namja manis yang tengah mengandung itu berjalan beriringan menuju tempat suami mereka.
"Jeno hyung, kau silau sekali." ujar Jaemin dengan lugunya, Jeno hanya bisa menarik senyum sekilas sebelum wajahnya berubah suram kembali. Ini kan permintaanmu sayang.
"Besok Jaehyun hyung kalau mau ke kantor harus pakai pakaian warna pink ya? Rambutnya jangan lupa dicat pink juga hehe hyung pasti nampak menarik." Jaehyun yang mendengar itu tersedak minumannya. Jeno menyeringai, setidaknya dia masih lebih baik, rambutnya dia cat pirang.
"Sayangggg~" Jaemin acuh dan sibuk dengan hyungnya.
"Sudahlah, turuti saja, ah ne mau mampir ke salon langgananku? Untuk mengecat rambutmu menjadi pink?" tanya Ten.
"TEN HYUNGGG!!!"
***
"Hyuuunggg~ jangan pergi di sini dulu" rengek Jaemin yang sudah mulai setengah sadar. Mereka pulang saat jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Dan saat ini si Nyonya Muda yang tengah mengandung itu sudah dalam keadaan mengantuk parah, tapi masih bisa bersikap manja tidak mau ditinggal suaminya.
"Sayang hyung ganti baju dulu ya? Ini tidak nyaman." ujar Jaehyun membujuk.
"Begini saja, hyung tunggu di sini biar aku bersih diri lebih dulu, nanti setelah itu giliran hyung, bagaimana?" tanya Jeno, Jaehyun pun mengangguk.
"Jangan lama-lama aku juga gerah ingin mandi." Jeno mengangguk.
"Hyung sembari menungguku lebih baik basuh badan Jaemin dengan air hangat, sekalian gantikan bajunya." giliran Jaehyun yang mengangguk.
Selama Jeno mandi, Jaehyun sibuk membasuh badan sang istri dengan perlahan. Setelah membasuhnya dia mengoleskan minyak kayu putih agar si istri tidak merasa kedinginan, baru dipakaikannya piyama. Jaehyun tidak lupa mencium kening sang istri yang hari ini berulang tahun.
"Aku sudah selesai hyung." ujar Jeno yang sudah berganti dengan pakaian santai miliknya.
"Kau atur suhu AC nya." Jaehyun segera masuk ke kamar mandi dan mulai bersih diri sekalian mengganti bajunya dengan kaos dan celana kotak-kotak kesayangannya.
***
Baik Jaehyun dan Jeno kini duduk di kanan-kiri Jaemin. Jeno mengusap pipi si manis, sedangkan Jaehyun mengusap kepala Jaemin. Jaemin sendiri sudah jatuh tertidur lelap.
"Dia baru saja bertambah usia." gumam Jaehyun.
"Hm" sahut Jeno.
"Selamat ulang tahun sayang, sehat selalu ya, terimakasih sudah hadir dalam kehidupan kami. Love you my queen." Jaehyun merunduk dan mencium kening Jaemin.
"Selamat ulang tahun untukmu sayang, panjang umur dan bahagia selalu, sama seperti Jaehyun hyung, terimakasih karena sudah hadir di tengah gelapnya hidup kami. Kau cahaya yang dikirim oleh-Nya untuk kami, terimakasih dan love you my world." Jeno pun juga sama mencium kening Jaemin.
"Ini sudah sangat malam, lebih baik kita juga tidur." Jeno mengangguki ucapan sang hyung.
"Selamat malam hyung."
"Selamat malam Jeno."
'Selamat malam Nana sayang.'
***
_MTH 49_
KAMU SEDANG MEMBACA
[2JAE & NOMIN] My Two Husband
FanfictionTentang Na Jaemin yang memiliki dua suami, Jung Jaehyun dan Jung Jeno, dua bersaudara Jung yang terkenal kejam dan tidak kenal ampun. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️ Don't Like Don't Read‼️ 🍑💚❤️🐰💚❤️🐶 Start : 13/02/2021 End. : 13/12/2021