MTH 48

10K 1K 23
                                    

***

Minggu UTS berlalu dengan tenang, meski masalah Jaemin setiap pagi adalah morning sickness. Gejala itu mulai muncul setelah Jaemin mengetahui kondisi jika dirinya hamil. Jaehyun dan Jeno menjadi suami siaga saat Jaemin bangun di pagi buta hanya untuk memuntahkan isi perutnya yang masih kosong.

Bibi pengurus rumah kediaman Jung yang sudah berpengalaman membantu merawat Jaemin, dengan memberikan makanan sehat dan lainnya. Jaehyun dan Jeno akan bergantian membuatkan susu ibu hamil untuk Jaemin, meski Jaemin menolak, mereka tetap punya caranya sendiri untuk membujuk Jaemin.

Setelah lima hari UTS dan sisanya libur, hari Senin di minggu yang baru ini dia sudah resmi melakukan homeschooling. Guru yang dipilih oleh Yunho adalah salah satu juniornya, yang merupakan senior Sehun pula, Kim Minseok atau sering dipanggil Xiumin. Namja berpipi bulat itu adalah orang yang tepat menjadi guru Jaemin, dan hari ini adalah hari pertama mereka bertemu.

Pagi ini Jaemin sudah bangun dan duduk manis dengan sweater juga celana santai kotak-kotak berwarna hitam. Di tangannya ada segelas susu ibu hamil yang masih hangat, buatan Jeno. Dia hari ini ingin makan ikan salmon yang dimasak matang buatan Jaehyun. Jaehyun tentu saja kelabakan, dia belum pernah memasak salmon, tapi koki rumah berhasil menenangkannya, dengan arahan dari sang koki, Jaehyun berhasil memasang salmon hingga matang sempurna.

Di ruang tengah, Jeno masih berusaha membujuk Jaemin untuk minum susu, selalu seperti ini, Jaemin akan jadi keras kepala karena susu.

"Untuk anak kita sayang, ya? Mau kan love?" Jaemin menatap Jeno yang sudah memasang wajah memelas, karena tak tega Jaemin pun mengambil susunya.

'Untuk anakku dan kedua suamiku.' Jaemin menatap susunya sejenak sebelum dia meminumnya. Jeno mengusap punggungnya pelan. Setelah habis Jaemin menutup mulutnya sebelum dia melepaskannya.

"Mual sayang?" tanya Jeno, Jaemin mengangguk kecil.

"Sedikit, tapi tidak apa." Jeno tersenyum kecil.

"Salmonnya sudah matang, mau makan sekarang sayang?" tanya Jaehyun yang muncul dari dapur sembari membawa sepiring salmon.

"Nanti ya hyung, tunggu sejam lagi." Jaehyun mengangguk kecil.

"Tak apa, aku simpan di meja makan ya?" Jaemin mengangguk. Jeno pergi untuk mencuci gelas, sedangkan Jaehyun pergi untuk meletakkan piring diatas meja makan dan ditutup dengan tudung saji.

Jaemin di sofa mengusap perutnya, meski masih belum terlihat menonjol, Jaemin bisa merasakan kehadiran nyawa lain dalam tubuhnya. Dia tersenyum kecil saat tahu dia mengandung anak dari salah satu suaminya.

"Tumbuh yang sehat ya, sayang."

***

Jaemin duduk di halaman belakang sembari menunggu Xiumin setelah dia selesai sarapan tadi. Jeno ada di ruang kerja mengurus beberapa berkasnya, sedangkan Jaehyun pergi ke kantor sebentar karena ada rapat, Kun bisa mencekiknya kalau dia tidak segera berangkat. Dalam beberapa saat Jaemin merindukan kericuhan di sekolah, terutama kericuhan yang ditimbulkan oleh sahabat-sahabatnya. Jaemin ingat jelas saat dia memberi tahu sahabatnya bahwa dia hamil, mereka semua nampak terkejut dan tak bisa berkata apapun, tapi tak lama kemudian mereka bergantian memeluknya dan mengucap selamat padanya. Mereka mengatakan jika mereka mendoakan kesehatan Jaemin dan keponakan mereka, mereka mendukung apapun itu pilihan Jaemin. Di saat itu Jaemin merasa menjadi orang paling beruntung di dunia.

"Sayang? Xiumin hyung sudah datang, mau menemuinya sekarang?" Jeno datang menemuinya, Jaemin menoleh dan tersenyum.

"Ne, aku sudah tidak sabar bertemu guruku yang baru." Jeno terkekeh pelan, dia membantu Jaemin berdiri, dan keduanya berjalan menuju ruang tamu, dimana Xiumin saat ini berada.

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang