MTH 10

15.9K 1.6K 64
                                    

***

Jaemin melayani pelanggan dengan cukup baik, dia tidak mengeluh sama sekali, dan Taeil suka dengan itu. Jaemin adalah tipe pekerja keras dan pegawai yang jujur, sudah sangat sulit menemukan orang yang seperti ini.

Cafe hari ini tampak sangat ramai, lebih ramai dari biasanya. Taeil tentu saja senang, berarti cafenya sudah mulai banyak yang menotisnya. Dan salah satu yang membuat cafenya ramai adalah oknum bernama Na Jaemin. Senyum manis dan tingkah lakunya yang sopan juga ramah membuat banyak orang minat dan betah lama-lama di sana.

"Apa memang cafe seramai ini sayang?" suaminya datang setelah selesai mengganti baju. Memang keduanya sengaja meninggalkan beberapa pakaian, kadang mereka jika terlalu malas pulang ya akan tidur di cafe.

"Sebenarnya tidak, tapi akhir-akhir ini kita mengalami kenaikan yang cukup tinggi." ujar Taeil.

"Ah ne, Sehun dan Jongin ingin bicara denganmu, mereka ada di pojok sana." Johnny menatap dua orang yang dimaksud sang istri, dia pun mengangguk.

"Aku ke sana dulu" Taeil mengangguk.

Kembali pada Jaemin, si manis itu mengeluarkan senyum manis yang tulus karena hari ini jumlah pelanggan lebih banyak dari sebelumnya dan dia senang karena itu.

"Sepertinya aku pulang agak malam kalau seramai ini" gumam Jaemin. Dia segera mengambil ponselnya dan mengabari Jeno juga Jaehyun kalau dia akan pulang setelah jam makan malam karena cafe sangat ramai, tanpa menunggu balasan dari dua Jung muda itu, Jaemin kembali bekerja.

***

Jaehyun nampak melonggarkan dasi yang ia kenakan. Dia menghela nafas sejenak saat membaca pesan dari Jaemin yang bilang akan pulang setelah jam makan malam.

"Kun ge" pemuda berdarah China itu segera mendekati Jaehyun.

"Ada apa? Butuh sesuatu?" tanya Kun.

"Tidak, duduklah, aku bosan, butuh teman mengobrol." Kun terkekeh mendengarnya.

"Ada apa hm?" Jaehyun menghembuskan nafasnya.

"Cara memikat seseorang itu bagaimana sih hyung?" Kun mengernyit sesaat.

"Apa ini kita membicarakan Na Jaemin?" Jaehyun hanya mengangguk.

"Kalau begitu jawabanku simple, jadilah dirimu sendiri." jawab Kun.

"Hanya itu?" Kun mengangguk.

"Jaemin adalah sahabat dari adik sepupuku, adik sepupuku selalu bilang Na Jaemin adalah orang yang berpikir sederhana, adik sepupuku pernah bilang kalau Jaemin pernah mengatakan, jika ada suatu saat nanti ada orang yang menyukainya, dia harap orang itu akan menjadi dirinya sendiri tanpa harus merubah dirinya menjadi orang lain." ujar Kun. Jaehyun langsung diam berpikir.

"Apa dia tipe orang yang terbuka, maksudku jika semisal aku ada masalah, dia ingin aku mengatakan itu padanya?" tanya Jaehyun.

"Tidak sepert itu juga, dari yang aku tahu dari adik sepupuku, Jaemin itu bukan tipe pemaksa, jika kau ada masalah dan tidak ingin membicarakannya meski wajahmu sangat menunjukkan itu, dia tidak akan memaksamu, dia akan diam menunggumu yang sudah siap untuk bercerita, dan selama menunggu dia akan selalu ada di sisimu, menghiburmu." ujar Kun.

"Sepertinya adik sepupumu sangat tahu ya tentang dia?" Kun terkekeh.

"Kan tadi aku sudah bilang kalau adik sepupuku itu sahabat Jaemin." ujar Kun.

"Ah ne aku baru ingat." Jaehyun menatap Kun.

"Saat Jaemin ada masalah, tolong jangan paksa dia untuk bercerita, dia akan menceritakannya sendiri jika dia sudah siap, dan jangan paksa dia untuk melakukan apa yang tidak ingin dia lakukan."

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang