MTH 40

11.8K 1.1K 67
                                    

***

Meski Jeno dan Jaehyun sudah membicarakan mengenai malam pertama, tapi berakhir tidak mereka lakukan, karena meski Jaemin berkata siap, mata istri kecil mereka tidak bisa berbohong, istri kecil mereka belum siap untuk malam pertama, dan mereka menghargai itu, mereka tidak akan memaksanya, mereka akan melakukannya jika Jaemin sendiri yang memintanya.

Jadi, saat malam pertama, mereka habiskan untuk berpelukan bertiga di atas ranjang. Suasana kamar berubah menjadi remang, mendukung untuk melakukan hubungan intim, tapi tidak mereka lakukan.

Di pagi harinya, Jaemin bangun terlambat, tidak seperti biasanya dia akan bangun pagi, kali ini dia bangun siang, selain karena libur, dia terlalu nyaman di pelukan Jeno dan Jaehyun.

"Queen?" lirih Jaehyun saat baru membuka mata, Jaemin mencium hidung mancung suami sulungnya.

"Love" Jeno mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di bahu kiri Jaemin.

"Lepas, Nana mau bangun." ujar Jaemin, dengan terpaksa Jaehyun dan Jeno melepaskan pelukan mereka. Ketiganya sama-sama bangun dari posisi mereka dan duduk di kasur. Jaemin turun pertama dari kasur, dia mendekati dispenser yang ada di kamar baru mereka, dia mengambil air dan meminumnya, setelah itu dia pergi ke ruang wardrobe mengambil baju ganti, setelahnya dia pergi ke kamar mandi.

Selama Jaemin pergi mandi, Jeno dan Jaehyun mengambil air dan minum, setelah itu mereka membereskan kasur yang mereka gunakan untuk tidur. Jeno membuka jendela kamar, dia mematikan lampu tidur. Jaehyun mengambil remote tv dan mengatur suhu kamar menjadi lebih sejuk. Selesai dengan itu, baik Jeno dan Jaehyun sama-sama meraih ponsel mereka dan mengecek pekerjaan mereka, sembari menunggu Jaemin selesai mandi.

"Aku sudah selesai." Jaemin keluar lima belas menit kemudian dengan keadaan jauh lebih segar, dia memasukkan pakaian kotor di keranjang.

"Segera mandi, aku tunggu di bawah, ne?" Jaehyun dan Jeno mengangguk, kedua dominan itu memilih untuk mandi bergantian.

Di bawah Jaemin bertemu dengan Yunho.

"Kalian bangun terlambat, appa sudah makan duluan." ujar Yunho.

"Maaf appa, lain kali kami tidak akan bangun terlambat." ujar Jaemin merasa bersalah, Yunho terkekeh mendengarnya.

"Aku mengerti, pengantin baru, biasalah, appa paham kok." ujar Yunho sembari mengedipkan mata kanannya pada menantunya.

"K-Kami tidak-" Yunho tertawa, dia tahu kedua anaknya tidak akan melakukan apapun pada Jaemin, melihat bagaimana Jaemin bisa berjalan normal, anak itu masih terjaga.

"Ne ne, sudah sekarang, kau lebih baik siapkan teh pagi untuk keduanya, appa pergi dulu ya." Jaemin menatap ayah mertuanya.

"Appa mau pergi kemana?" tanya Jaemin.

"Appa ke kantor, mengecek pekerjaan Jaehyun dan Jeno, setelah itu appa akan pergi menemui teman appa." Jaemin mengangguk paham.

"Apa appa mau dibawakan bekal?" tanya Jaemin, Yunho menggeleng kecil.

"Tidak usah, appa nanti akan makan siang dengan teman appa, jaga dirimu ya, appa pergi dulu." Jaemin mengangguk.

"Hati-hati di jalan appa" Yunho melambai dan segera pergi keluar mansion, Jaemin menunggu di depan pintu hingga mobil Yunho pergi. Setelah itu dia kembali masuk dan pergi ke dapur.

[2JAE & NOMIN] My Two HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang