Party yang dijanjikan Jay benar-benar akan terjadi. Saat ini Jungwon, Sunghoon dan Sunoo pergi ke toko kue untuk membeli berbagai macam kue dan dijadikan makanan mereka saat party nanti.
Jungwon sangat bahagia karena setelah sekian lama dia kembali masuk ke toko kue. Iya selama Ayahnya meninggalkannya Ibunya lebih sering membuat kue ataupun bolu sendiri di rumah. Hanya bolu atau kue sederhana tapi rasanya sangat enak, ahh ... dia jadi merindukan Ibunya.
Jungwon dibuat kagum dengan berbagai macam kue, donat dan cup cake. Matanya mengerlip lucu seperti anak kecil saat melihat berbagai macam warna yang ada di kue tersebut. Ingin rasanya dia membeli semua kue yang ada di sana.
"Uwon pengen beli semuanya gemes banget," gumamnya sambil menatap kue.
Sunoo yang mendengar itu terkekeh. "Emangnya kamu bisa habisin semuanya Won?"
Jungwon mengalihkan pandangannya dari kue tadi dan berbalik menatap Sunoo. "Bisa dong Uwon kan jago makan," katanya dengan semangat yang tinggi.
Sunoo kembali terkekeh melihat tingkah polos Jungwon. Sangat menggemaskan. "Iya dah iya, tapi kebanyakan makan makanan manis ga baik juga Won. Lihat tuh pipi kamu gede banget, pengen dibesarin lagi pipinya?" tanya Sunoo. Dia pun menarik pipi Sunoo membuat anak itu meringis dan mengusap pipinya yang merah.
"Aduhh Kak Unu pipi Uwon sakit tau!" katanya.
Sunoo sedikit asing dengan panggilan Jungwon tadi. "Unu?"
"Iya, Kak Unu, Uwon manggil Kak Unu pake panggilan itu ya?" Sunoo sebenernya agak kurang terbiasa dengan panggilan itu, tapi ya sudahlah demi Jungwon dia akan mengiyakan permintaan Jungwon itu.
Tak lama kemudian datanglah Sunghoon dan menyahut ucapan mereka. Dia tadi sempat pergi ke luar untuk menjawab telfon. "Wah si Sunoo dikasi panggilan khusus? Gue Won?"
Jungwon terlihat berfikir, kira-kira nama apa ya yang cocok untuk Sunghoon. "Bang Hoonie?"
Sunghoon tertawa mendengar nama yang diusulkan Jungwon, dia pun mengacak rambut anak itu dan berkata, "Iya-iya terserah lo deh Won."
Beberapa orang yang ada di sana memandang Jungwon sinis dan ada juga yang memandanya biasa saja. Mereka fikir Jungwon seperti itu karena selalu dimanjakan, tetapi ada juga yang menganggap Jungwon memiliki kekurangan makanya dia seperti itu dan mereka memakluminya.
"Yuk Won kita beli kue yang lo mau, kata Jay beli aja apa yang lo mau. Ini ATMnya sama gue," kata Sunghoon dan menunjukkan ATM Jay.
"Isinya masih banyak lagi ini, lo beli aja apa yang lo mau sebanyak mungkin, Jay ga bakal marah. Dia yang bilang gitu ama gue pas di telfon tadi."
Memang benar Sunghoon tadi menjawab telfon dari Jay bahwa Jungwon bisa membeli apa yang dia mau menggunakan kartu itu. Bahkan Jay mengatakan 'Jangan halangi dia kalau dia mau beli sesuatu, biarin aja. Kalau misalnya lo ngehalangin dia abis lo di tangan gue'.
Sunghoon yang mendengar itu tentu mengiyakan, lagian yang dipakai bukan uangnya melainkan uang Jay. Kan Jay orang kaya.
Mendapat izin seperti itu, Jungwon pun tersenyum senang. Tanpa dia sadari dia pergi dari Sunghoon dan Sunoo mencari kue yang menurutnya enak. Jarinya menunjuk-nunjuk kue yang menurutnya bagus, para karyawan bahkan pusing melihat Jungwon yang aktif dalam memilih kue.
Selesai sudah membeli kue akhirnya mereka pun datang ke kasir untuk membayarnya. Yang pergi ke kasir itu Sunghoon sementara Sunoo menemani Jungwon yang sedang berdiri di dekat kaca jendela toko tersebut.
Saat sedang berbincang dengan Sunoo, dia mendengar suara yang tak asing masuk ke telinganya. "Kau mau bolu yang mana Nak? Ayo dipilih Papa akan membelikannya untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
☆RENJANA☆ [END]✔
FanfictionIni Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak merasa dirinya idiot. Jungwon selalu disisihkan di kelasnya bahkan selalu dibully karena kekurangan yan...