2558 Words
Diharapkan jangan bosan.
Apa kalian tau urusan apa yang dimaksud Jay tadi pagi? Urusan yang dimaksudnya itu adalah mencontek tugas fisikia dari buku Jake.
Iya dia lupa mengerjakannya karena keasikan bermain dengan Jungwon tadi malam, beruntung Jake teman dekat dan pandai fisiki, jadi dia tidak perlu repot merasakan hukuman.
Di koridor Jay berlari dengan kencang dan masuk ke kelasnya dengan mendobrak pintu kelas yang tertutup, beruntung engselna tidak patah.
"JAKE!" teriaknya. Semua orang yang ada di kelas mereka menatap ke arahnya. Jay memang selalu seperti ini, berteriak sesuka hati, tak peduli jika temannya itu terkejut.
"WOY MANA JAKE?" teriaknya sekali lagi.
"Keluar," jawab salah satu temannya.
Dia menghembuskan nafas kasar dan berjalan ke arah bangkunya. Tak lama kemudian terdengar lagi suara teriakan lebih kuat dari teriakannya tadi.
"WOY JAKE MANA LO?"
Penghuni kelas itu hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan Sunghoon yang sama seperti Jay suka berteriak.
"WOY JAY JAKE KE MANA?"
Orang-orang di sekitar mereka menutup kupingnya mendengar teriakan Sunghoon, padahal jarak Sunghoon dan Jay sangatlah dekat tapi Sunghoon berteriak kepada Jay.
"GA TAU GUE!"
Ini juga, bukannya menurunkan volume suara malah membesarkannya, kini kelas mereka sudah seperti tempat perlombaan teriakan yang paling kuat, siapa yang melakukan itu tentu saja Jay dan Sunghoon.
"Ngapain lo pada nyari gue?"
Tak lama kemudian yang dicari akhirnya datang, mereka bersyukur akhirnya tidak lagi terdengar teriakan yang memekakkan telinga.
"NYONTEK FISIKA!" teriak mereka bersamaan. Bahkan salah satu temannya yang sedang minum tersedak mendengar suara mereka. Mereka? Tentu saja hanya terkekeh ringan dan merasa tidak peduli.
"Tu di tas gue ambil," jawab Jak tenang. Tidak ada gunanya membalas teriakan mereka dengan teriakan lagi. Yang ada nanti kelas mereka ribut dan Jake membenci keributan.
Jay langsung mengambil buku fisika Jake dari tasnya dan memotretnya. Sedangakn Sunghoon dia biarkan menulis langsung dari buku Jake.
Jake menatap mereka heran, tidak biasanya mereka ketinggalan pr seperti ini. Kalau tidak paham ataupun malas maka salah satu dari mereka akan menchat Jake pas tengah malam.
"Tumben lo pada nulis pr pagi gini? Biasanya juga tau ngerusuh tengah malem, ngespam ratusan kali dan nelfon puluhan kali," cibir Jake.
Jay yang sedang menulis menatap Jake datar kemudian dia mengganti ekspresinya dan tertawa. "Hehe tadi malem keenakan main sama Jungwon jadi gue ga lupa ngechat lo," jawab Jay.
Jake yang mendengar itu sontak mendatarkan wajahnya dan emosi, dia masih tidak lupa dengan perlakuan Jungwon kepada Hyeri. Iya perlakuan palsu dan dia mempercayainya begitu saja.
Jay yang melihat raut wajah Jake heran, ada apa dengan Jake? Kenapa saat dia mengatakan nama Jungwon, Jake seperti tidak suka.
"Napa lo?" tanya Jay.
Jake menggelengkan kepalanya. "Gak ada, tulis cepetan entar guru masuk!" titah Jake dan membalikkan badannya menghadap ke depan.
Jay langsung menulis, tapi mau bagaiamanapun reaksi Jake tadi masih tersimpan di otaknya. Apa benar jika Jake tidak menyukai adiknya? Mengingat saat pesta itu Jake sendiri yang tidak bersemangat melakukannya bahkan dia menatap Jungwon datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆RENJANA☆ [END]✔
FanfictionIni Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak merasa dirinya idiot. Jungwon selalu disisihkan di kelasnya bahkan selalu dibully karena kekurangan yan...