Eunji bersyukur karena Dohyon sudah merawatnya dengan baik dan kini dia sudah bisa berdagang. Sebentar lagi Dohyon akan pulang sekolah dan dia akan pulang ke sini.
Eunji menunggunya di kedainya dengan semangat, rasa sayangnya kepada Dohyon setiap hari semakin bertambah. Eunji sudah membawa makanan yang dimasaknya dari rumah dan nanti akan diberikannya kepada Dohyon.
Saat sedang mengerjakan sesuatu, tiba-tiba saja ada seseorang datang.
"Permisi," ujarnya.
Eunji pun berbalik. "Iya?" katanya dengan tersenyum, tapi saat melihat siapa yang memanggilnya dia langsung melunturkan senyumnya dan diganti dengan wajah marah.
"Hallo Eunji lama tidak bertemu," katanya dengan senyum miring.
Eunji memalingkan wajahnya saat melihat siapa yang datang. Bayangan masa lalunya kembali menghantuinya bahkan dia sudah berusaha untuk melupakannya. Tapi orang ini datang dan dia traumanya akan terulang lagi.
"Mau apa kau kemari Ahn Yoongi?" katanya ketus.
Ahn Yoongi adalah seorang guru olahraga di sekolah Jungwon, masih ingatkan di mana Jungwon dipermalukan karena baju olahraganya lalu dibentak dan disuruh membersihkan rooftop? Itu adalah dia. Ahn Yoongi orang yang pernah mengisi masa lalu Eunji.
"Jangan terlalu garang Eunji, aku datang ke sini hanya untuk membeli mie," ujar Yoongi santai. Sedangkan Eunji sekuat tenaga menahan rasa takutnya.
"Oh ya anakmu bernama Yang Jungwon kan? Ngomong-ngomong aku adalah salah satu guru olahraga di sekolahnya."
Eunji terdiam mendengar itu, sudah hampir 1 tahun anaknya sekolah di sana tapi dia baru mengetahui bahwa Yoongi mengajar di sana.
"Jangan berbuat apa-apa dengan anakku, atau kau yang akan mendapat balasannya!" lirih Eunji dengan penuh penekanan.
Eunji kembali menyiapkan mie yang dipesan Yoongi, berharap pria ini akan pergi setelah menerima pesanannya.
"Aku tidak berbuat apa-apa dengan anakmu, hanya saja memberinya hukuman sedikit," ucap Yoongi, setelah itu dia terkekeh.
"Kau ... kau boleh benci kepadaku asalkan jangan pada anakku!" gumam Eunji bahkan jari telunjuknya tepat berada di depan wajah Yoongi.
Eunji meletakkan pesanan Yoongi dengan kasar. "Pulanglah, ini pesananmu! Tidak usah dibayar anggap saja aku bersedekah pada pengemis tidak punya hati sepertimu!" caci Eunji.
Yoongi tertawa mendengar cacian itu, sedikitpun dia tidak merasa sakit hati. Dia hanya sedikit terkejut melihat perubahan sifat pada Eunji, semakin berani, fikirnya.
Tak lama kemudian, terdengarlah suara motor berhenti di depan kedainya. Itu adalah Dohyon, sejenak senyum Eunji terbit saat mengetahui Dohyon sudah pulang.
Dari luar Yoongi dapat melihat itu, dia hanya heran punya hubungan apa Dohyon dengan Ibu Jungwon, Ibu dari anak yang selalu dibullynya di sekolah. Yoongi mengetahui itu, tapi dia tidak ambil pusing karena dia sendiri membenci Jungwon.
Dapat dia lihat Dohyon seperti terkejut saat melihatnya tapi setelah itu Dohyon kembali menetralkan raut wajahnya. Yoongi yang melihat itu tersenyum miring.
"Baiklah Eunji aku pulang dulu, oh ya aku hanya ingin memberi tahumu setelah ini aku tidak akan mengganggumu dan aku hanya bersikap layaknya seorang guru kepada anakmu," kata Yoongi. Eunji yang mendengar itu menatap Yoongi datar.
Yoongi sudah ingin pergi dari sana tapi dia berbalik dan kembali menatap Eunji. "Ahhh satu lagi, kau masih sama Eunji terlalu mudah untuk mempercayai orang. Saranku jangan terlalu percaya dengan orang yang baru masuk ke kehidupanmu, karena tidak semuanya mereka baik!" ucap Yoongi dan pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆RENJANA☆ [END]✔
FanfictionIni Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak merasa dirinya idiot. Jungwon selalu disisihkan di kelasnya bahkan selalu dibully karena kekurangan yan...