"To cepetan To!" titah Jay, matanya fokus menatap mobil Jake yang ada di depan mereka, dia benar-benar dendam dengan Jake karena telah mengusik adiknya.
"Iye ini udah cepet Bang, emangnya lo mau nyawa lo melayang?" tanya Haruto membuat Jay terdiam, sangking risaunya dengan Jungwon dia sampai melupakan keselamatan dirinya sendiri.
Daniel dan Ni-ki juga diam di belakang, mereka tidak pernah tahu akan menaiki mobil yang lajunya secepat ini. Dalam hati mereka berdoa semoga mereka selamat sampai tujuan, Haruto membawa mobil benar-benar tidak ada perasaan.
Sedangkan di depan sana Jake menggeram kesal karena Jay mengikutinya. Dia pikir salah satu dari mereka tidak ada yang akan melihatnya karena kencangnya mobil yang dibawa.
Tapi harapannya pupus saat mendengar teriakan Haruto, dia mendengarnya tapi tidak berniat untuk melihatnya, pandangannya hanya fokus kepada Jungwon dan mobil Alex yang ada di depannya.
"Ck, emang anj*ng tu anak! Gue mau pergi aja susahnya minta ampun," cibir Jake. Dia menatap Jungwon yang sedang pingsan di sampingnya.
"Bener-bener nyusahin lo!" kata Jake dan menambah kecepatan mobilnya.
"Anj*ng! Dia tambah cepet to, cepatan To cepetan jangan sampe mereka ngilang atau lo gue tendang dari mobil gue," kata Jay dengan raut wajah yang khawatir. Haruto hanya bisa mencoba bersabar saat lengannya menjadi sasaran empuk Jay, dia pun menambah kecepatan mobilnya.
Mereka membawa mobil seperti sedang balapan, tidak peduli dengan jalanan yang licin dan sesekali menginjak air yang tergenang. Semua itu tidak terlalu penting sebelum mereka mendapatkan Jungwon.
Jay bingung melihat ke mana Jake akan membawa Jungwon, di depan sana ada jalan yang menjadi penghubung ke pulau yang ada di seberangnya. Mereka melewati itu sedangkan Haruto juga ikut heran, dia tidak pernah melewati ini sebelumnya.
"To lo tau tempat ini?" tanya Jay.
"Kagak."
"Gelap banget njir, mana lampu jalannya ga terlalu terang," gumam Daniel dan melihat kanan-kiri. Rasa takutnya ini muncul saat mereka masuk ke daerah yang tidak dikenal.
Di depan sana Jake dan Alex buru-buru ke luar, di depan mereka sudah tersedia 2 helikopter. Mereka pun meletakkan Jungwon dan Dohyon ke dalam helikopter pertama, selanjutnya beberapa pengawal ikut menjaga Jungwon dan Dohyon. Sedangkan selebihnya pergi ke helikopter ke-dua dan mereka pun pergi dari sana.
Haruto dan yang lainnya sudah turun dari mobil mereka, mereka ingin mengejar Jake tapi tidak bisa karena helikopternya sudah terbang ke atas.
"Ayo kita masuk ke hutan," ajak Jay. Saat dia ingin kembali mengambil mobilnya tiba-tiba saja mobil mereka meledak begitu saja.
Pelaku yang menembak mobil mereka adalah Jake, tidak hanya mobil Jay mobil yang mereka bawa tadi juga ditembak sehingga meledak dan terbakar.
"Mobil gue," gumam Jay. Dia langsung menatap Jake yang tersenyum mengejek ke arahnya, setelah itu Jake pun pergi dari sana.
Jay yang melihat itu menggeram kesal, dia langsung masuk ke dalam hutan dengan berlari. Tidak peduli dengan Haruto, Daniel dan Ni-ki yang terkejut melihat aksinya.
"Ikuti dia! Tapi lo pada jangan kepisah, tetap berada di samping ataupun di depan gue, ayo!" Haruto dan yang lainnya pun ikut berlari menyusuri hutan yang lebat dan gelap.
Tidak ada penerangan kecuali cahaya bulan, persetan dengan hantu dan segala macamnya. Kini sudah tidak ada lagi rasa takut terhadap itu semua, yang ada rasa khawatir karena takut Jungwon tidak terselamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆RENJANA☆ [END]✔
FanficIni Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak merasa dirinya idiot. Jungwon selalu disisihkan di kelasnya bahkan selalu dibully karena kekurangan yan...