"Saking seringnya dihina, jadi pandai dalam menghina."
Jungwon duduk diam di mobil, dia sangat sedih mengingat bagaimana sikap ibunya tadi kepadanya. Hanya sebuah kesalahan kecil, dia bahkan tidak tahu kalau Eunji sakit beberapa hari yang lalu. Tapi Eunji sudah seperti itu memperlakukannya.Ingin rasanya Jungwon mengungkapkan semuanya, mengungkapkan bagaimana sikap Dohyon sebenarnya tapi sepertinya Eunji tidak akan percaya, mengingat bagaiamana sayangnya Eunji kepada Dohyon dia tidak ingin mengecewakan ibunya, dengan kata lain dia mengalah lagi.
Jay juga sama sedihnya, dia baru kali ini datang ke rumah orang dan disambut dengan tidak enak secara terang-terangan. Tapi dia tahu sedihnya tidak sebanding dengan sedihnya Jungwon. Dia menatap Jungwon yang sedari tadi hanya melamun, tidak menatap jalanan ataupun yang lain.
"Udah jangan sedih, mungkin besok bunda ga bakal kek gitu lagi," ujar Jay menenangkan Jungwon. Jungwon hanya diam tidak menjawab, ataupun dia tidak mendengarkan ucapan Jay, pikirannya saat ini melayang entah ke mana.
"Kita singgah bentar ya, gue mau beli minuman," kata Jay. Jungwon kali ini mendengarnya dan menganggukkan kepalanya. Jay mencari super market yang ada di dekat situ.
Jay menemukannya dan akhirnya memarkirkan mobilnya, selang tak berapa lama kemudian mereka pun masuk ke dalam super market. Jay sebelum pergi membeli minuman dia pergi sebentar mengambil beberapa makanan, sedangkan Jungwon karena sudah tidak tahan dia pergi ke tempat minuman dingin.
"Hai Jungwon aibnya Joyeong."
Jantung Jungwon tiba-tiba berdetak kuat saat mendengar panggilan itu, panggilan yang tidak diinginkannya karena cacat yang dimilikinya. Dia membalikkan badannya dan mendapati seorang perempuan dengan wajah sinis.
'Dia perempuan yang ada di mobil Ayah waktu itu kan?' batin Jungwon.
"Oh sepertinya kau belum mengenalku ya, aku adalah Yang Hyeri. Istri kedua ayahmu dan aku bukan Ibu tirimu karena aku tidak pernah menganggapmu sebagai anakku," cibir Hyeri. Rasanya sangat menyenangkan melihat bibir Jungwon yang bergetar menahan tangis.
Saat di dalam super market tadi Hyeri sudah melihat Jungwon keluar dari mobil bersama dengan Jay. Dia melihat Jay dan Jungwon berpisah, akhirnya Hyeri pergi menghampiri Jungwon selagi Joyeong menjawab telfon di luar.
"I-istri ke-dua?" tanya Jungwon gugup, dia memperhatikan Hyeri yang sedang hamil. Hatinya semakin teriris melihat itu, perempuan di depannya ini terlihat mewah berbeda dengan ibunya.
"Iya, oh ya jangan memandangku seperti itu. Aku tau aku itu cantik tidak seperti Eunji yang penampilannya seperti gembel, wajar saja jika Joyeong meninggalkannya. Sudah seperti gembel tidak bisa memberikan anak yang bagus, eh dapat yang cacat!" hina Hyeri.
Jungwon menatap Hyeri nyalang, tidak masalah jika dia yang dihina habis-habisan dia masih bisa menerima itu. Tapi kalau ibunya? Tidak dia tidak bisa membiarkan itu terjadi.
"Bunda memang seperti gembel, tapi setidaknya bunda masih punya akal dan fikiran dalam berbicara, bunda berfikir layaknya manusia karena dia memang manusia, bukan hewan yang berbicara seolah-olah dia adalah manusia," cibir Jungwon tak kalah tajam.
Dia memperhatikan muka Hyeri yang memerah menahan amarah, dia tau itu karena siapapun orangnya pasti tidak suka jika dikatain hewan. Tapi mau bagaimana lagi hanya perumpamaan itulah yang cocok untuk pelakor di depannya ini.
"Kau! Dasar anak cacat tidak tahu diuntung!"
"Kalau masalah cacat, otak Bibi lebih cacat. Mending perbaiki dulu otaknya baru ngatain Uwon, ya?" caci Jungwon lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
☆RENJANA☆ [END]✔
FanficIni Jungwon seorang remaja yang mempunyai kekurangan dalam pemikiran dan pendengarannya. Teman-temannya mengatainya idiot, tapi dia sendiri tidak merasa dirinya idiot. Jungwon selalu disisihkan di kelasnya bahkan selalu dibully karena kekurangan yan...