Sixth

1.2K 157 4
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[170621]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

Setelah menyelesaikan seluruh administrasi rumah sakit, Jungkook berjalan keluar dan mendapati Minju yang sedang bercakap-cakap dengan Gadis Penyihir itu di taman rumah sakit. Kali ini gadis itu kembali berubah wujud menjadi seorang malaikat. Ia terlihat sangat lembut.

“Kau mengerti kan? Kau tidak boleh jalan-jalan sendiri di tengah jalan lagi seperti tadi. Kau juga harus memperhatikan lampu lalu lintas. Kau mengerti?”

Minju mendengarkan semua peenjelasan Jimin dengan baik lalu mengangguk.

“Bagus! Janji, ya?”

Muncul keraguan apakah benar Jimin sebenarnya masih bisa merasakan sakit, apalagi saat ia menautkan jari kelingkingnya dengan Minju. Ekspresi pemuda mungil itu berubah lagi dalam sekejap saat menyadari kehadiran Jungkook.

“Minju, kau duduk dulu disini sebentar.”

Setelah mendudukkan Minju di sebuah bangku rumah sakit, Jimin melangkah mendekati Jungkook yang agak jauh dari bangku tempat anak itu duduk. Ia berkata pelan kepada pria itu.

“Aku tidak akan tinggal diam kalau sampai hal ini terjadi lagi padanya.”

Jungkook cukup bertanya-tanya dalam hati saja, apa yang akan dilakukan gadis itu kalau hal seperti ini terjadi lagi.

Apakah gadis ini akan lebih kasar lagi dibanding sekarang? Akan seperti apalagi kemarahan gadis itu?”

Tapi, Jungkook yakin bahwa Jimin akan membuatnya merasakan hal yang sama, yaitu putus asa seperti sekarang. Apapun yang akan dilakukan gadis itu, hanya perasaan itu saja yang akan dirasakannya.

“Walau mungkin Minju bersikap seperti orang dewasa, dia tetap anak yang baru berusia enam tahun. Jadi seharusnya kau bisa lebih memperhatikan dan menyayanginya.”

Sama seperti sebelumnya, kali ini pemuda mungil itu mulai mengomeli Jungkook. Dan masih sama dengan sebelumnya, Jungkook tidak bisa berkata apa-apa dan hanya mendengarkan gadis itu terus bicara.

“Ternyata dilihat dari dekat gadis ini sangat cantik, tubuhnya juga sangat mungil. Wow…! Bagaimana rasanya tinggal dengan gadis ini? Yang pasti, telinganya harus siap lahir bathin mendengar semua omelan itu.” batin Jungkook.

“Kalau memang kau tidak sempat merawatnya, setidaknya selama kau bekerja, kau harus menyiapkan pengasuh untuknya. Atau kalau tidak, kau bisa menitipkan Minju di tempat penitipan anak. Yang penting, kau harus bisa memastikan dia ada dalam keadaan yang aman. Kalau memang kau peduli padanya, pasti kau akan bisa menemukan berbagai cara.”

Pria mungil itu sama sekali tidak mempedulikan Jungkook yang sudah memasang berbagai macam ekspresi dan memandanginya. Sementara itu, Jimin terus saja menggerutu.

“Hei! Apa kau mengerti yang baru saja kukatakan? Kenapa kau diam saja?”

Jimin memandang Jungkook. Pria itu lebih banyak diam selama dirinya bicara, padahal yang disampaikannya tadi semuanya penting.

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang