Ninth

1K 133 5
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[210621]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

“Maaf, Jeon Jungkook ssi. Jujur saja, aku memang sangat menyukai uang. Bagaimanapun juga, aku tidak bisa merawatnya. Menurutku, anak-anak harus tinggal dan tumbuh di lingkungan yang sesuai.”

Tampaknya uang dengan jumlah sebesar itu tidak akan berpengaruh untuk si penyihir itu. Jadi, baik uang suap maupun ancaman, tidak berhasil.

“Kalau begitu, aku harus mengganti strategi.”

“Aku mohon. Bantu aku. Bagiku, Minju bisa terus bertahan hidup sampai saat ini adalah suatu keajaiban. Tapi aku tidak yakin keajaiban itu akan terus ada. Aku mohon, buatlah keputusan terbaikmu setelah melihat Minju. Bukan aku.”

Sampai saat ini, semua yang dikatakan oleh pria itu sama sekali tidak memberi pengaruh besar untuk Jimin. Tidak ada cara lain. Jungkook membawa-bawa Minju dalam pembicaraan mereka. Jimin rela berlari sekencang mungkin untuk menyelamatkan Minju walaupun anak itu bukan anaknya sendiri. Bahkan, sampai harus luka-luka karena berguling di jalan raya.

“Aku minta tolong padamu. Aku yakin kau juga akan menyesal kalau sesuatu terjadi padanya, kan? Dan kalau hal itu terjadi, semua adalah karenamu.”

“Apa hubungannya denganku? Kenapa harus menjadi tanggung jawabku? Kalau sesuatu terjadi padanya, tentu saja akan menjadi tanggung jawab pamannya, yaitu kau yang sama sekali tidak bisa merawat dan menjaganya dengan baik.”

Pria itu berhasil memancing emosi Jimin lewat sebuah ancaman, yang kalau dipikir-pikir memang tidak masuk akal.

“Benar. Semua adalah tanggung jawabku.”

“Tentu saja.”

Pria mungil itu mengangguk pertanda setuju setelah Jungkook mengakui kesalahannya. Rasanya benar-benar sulit untuk memancing dan menemukan simpati dari Jimin.

“Tapi menurutku, kau juga ikut bertanggung jawab karena kau sudah terlibat didalam hal ini. Kalau kau sudah pernah menyelamatkannya satu kali, tidaklah melindunginya sampai akhir akan menjadi langkah terbaik?”

“Apa yang kau bicarakan? Aku memang menyelamatkannya satu kali, tapi apa yang terjadi sesudahnya bukan tanggung jawabku lagi. Seharusnya itu menjadi tanggung jawab dari wali Minju, yang sebaiknya mulai memikirkan cara terbaik untuk merawatnya. Bukan malah menitipkan dia pada orang lain.”

“Aku tidak akan bisa melakukannya sendirian. Yang terjadi hari ini adalah keberuntungan. Jujur saja, aku tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya.”

“Kalau begitu, bukankah itu sudah menjadi kewajibanmu untuk memastikan hal-hal seperti ini agar tidak terjadi lagi?”

“Itulah kenapa aku meminta pertolonganmu. Kau sendiri yang bilang kalau aku bukan paman yang baik. Sebagai yang lebih pintar, aku minta tolong padamu dan sudah seharusnya kau membantuku. Iya, kan?”

Tidak hanya mengancam, Jungkook pun menyanjung pria mungil itu. Bagi Jimin, yang terjadi kali ini, bukan karena ia tidak inginmemberikan bantuan, tapi…..lebih pada yang diminta oleh pria itu adalah hal yang tidak bisa dilakukannya.

“Bukan begitu, Jungkook. Aku tidak tahu kenapa kau memintaku melakukan ini, tapi akan kukatakan padamu kalau aku sendiri tidak punya kemampuan merawat anak kecil. Aku sama sekali tidak punya pengalaman dalam hal itu.”

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang