Budayakan Vote & Comment
Sorry for typo
©Park_213
[060721]
Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.Jimin meminta Jungkook untuk datang ke restoran keluarga yang sudah ditentukan sebelumnya. Tempat itu terlihat sepi karena pertemuan mereka berlangsung bukan di waktu makan siang.
"Samchon!"
Minju langsung berlari ke arah pamannya, seolah-olah hanya pamannyalah yang dimilikinya di dunia ini. Memeluk anak itu membuat hati Jungkook semakin dipenuhi cinta dan tentu saja rasa tanggung jawab untuk melindungi anak itu.
"Kau baik-baik saja, kan? Coba paman lihat, sudah sebesar apa kau sekarang?"
Minju tidak berhenti mengangguk-angguk dan tersenyum lebar melihat pamannya, yang saat ini ada tepat di hadapannya.
"Sepertinya dia sudah banyak berubah. Dia sudah lebih ceria sekarang."
"Tentu saja. Namanya juga anak-anak. Sudah seharusnya dia begitu."
Di sisi lain restoran itu ada sebuah sudut es krim yang sudah disiapkan untuk anak-anak. Jimin memberi uang kecil kepada Minju kemudian menyuruh anak itu membeli es krim yang diinginkannya. Pria mungil itu mengawasi Minju dari meja tempat mereka duduk.
Sambil menyilangkan kedua lengannya, Minju menjelaskan es krim yang diinginkannya. Pelayan itu mengangguk dan tersenyum menanggapi pesanan Minju. Setiap orang yang bertemu dengan anak itu, pasti punya pendapat yang sama dengan Jimin. Anak itu adalah anak yang lucu dan menggemaskan.
"Kau membawa cincinnya?"
Pria mungil itu mengamati Minju dengan ekspresi bak malaikat. Tapi, ekspresi itu tidak bertahan lama, kerena ketika ia harus kembali bertatapan dengan wajah Jungkook, wajahnya terlihat sangat datar. Cenderung.....dingin. Selalu saja begitu.
Jimin tidak akan segan-segan tanpa basa-basi menyerang Jungkook setiap pria itu terlihat sedang dalam keadaan tenang. Pria itu menatap Jimin, tepat di mata pria mungil itu. Jimin tetap bergeming.
"Kalau kau tidak membawanya, bawa Minju bersamamu."
Sesuai dengan perkiraan Jungkook, tidak ada tanda-tanda keraguan yang muncul dari pria mungil itu. Nada bicaranya saja terdengar tenang dan damai.
"Tentang itu. Kenapa kita tidak mendiskusi-"
"Diskusi? Diskusi tentang apa? Aku rasa, seharusnya kau menyadari posisimu saat ini. Kau.....sama sekali tidak berada di dalam posisi yang memungkinkan dirimu berdiskusi ataupun bernegosiasi. Karena sepertinya kau tidak sadar, aku mengingatkanmu saja."
Tentu saja Jungkook menyadari posisinya saat ini. Ia berada dalam situasi yang tidak menguntungkan dan dipenuhi dilema. Tidak hanya itu, pria tampan itu pun merasa dirinya sedang dikepung.
Jungkook terdiam dan terus memandang Jimin tanpa hanti. Apapun yang dilakukannya sekarang, ia tidak akan menang. Keadaan sedang tidak berpihak padanya.
"Aku tidak sedang bercanda. Dan aku juga tidak bergurau. Kalau kau memang tidak membawa cincin itu, mulai saat ini kau harus kembali merawat Minju sendirian."
Jimin tersenyum dan sinar matanya terlihat serius. Jungkook merasa terpojok dan ia sadar bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk mengambil resiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Witch [KM] ✓
RomantikApa kau percaya penyihir? Seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya. Genre: - Romance - Comedy - Fanfiction - Boys Love - Brothership Main Cast: Jimin aka Sub! Jungkook aka Dom! Kim Taehyung aka...