Thirtieth

684 110 15
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[160721]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

“Ini aku.”

[Aku sudah tahu. Tunggu sebentar.]

Jimin memberikan ponselnya kepada Minju yang duduk di sampingnya.

[Samchon!]

Jungkook tersenyum lebar mendengar suara riang di ujung telepon.

“Apa saja yang bisa dilakukan oleh si mungil itu?” batin Jungkook.

Kalau mereka jadi menikah, ia akan membuat pria mungil itu belajar tentang etiket berbicara di telepon. Berdasarkan pengalaman Jungkook, Jimin sering menutup telepon begitu saja setelah mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Tidak hanya itu, Jimin juga memiliki kecenderungan tidak mendengarkan kata-kata lawan bicaranya, dan hanya memedulikan dirinya sendiri.

[Iya. Sebentar aku berikan pada hyeong.]

Minju yang senang bisa mendengar suara pamannya mengangguk lalu memberikan ponsel itu kepada Jimin.

[Ada apa? Katamu, berbicara di telepon berbahaya.]

“Ini bukan ponselku. Aku menghubungimu dari ponsel orang yang bisa kupercaya, jadi tidak akan ada yang melacak.”

Orang kepercayaan yang dimaksud oleh Jungkook adalah Kim Namjoon, yang selalu mendampinginya seperti bayangan.

[Kalau begitu, seharusnya kau lebih sering menghubungi. Memangnya kau tidak tahu kalau Minju selalu menunggumu?]

“Jadi apa jawabanmu?”

Jungkook sudah terbiasa mendengar omelan Jimin. Jadi, sebelum pria mungil itu mulai membuka mulutnya, Jungkook sudah terlebih dahulu bertanya.

Sudah lebih dari seminggu sejak Jungkook melamar Jimin, tapi pria mungil itu masih belum memberikan jawabannya. Ia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Begitu juga dengan Minju.

“Kau ingin membuatku menunggu lebih lama lagi?”

Jimin hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Pria mungil itu tahu. Ia tahu bahwa Jungkook menunggu jawabannya. Itulah kenapa tadi ia segera memberikan ponselnya kepada Minju.

Jungkook heran kenapa Jimin tidak bersikap seperti biasanya. Kenapa ia seperti bingung sendiri? Padahal kalau ia memberikan satu kata yang ingin didengar Jungkook, yaitu kata ‘ya’, tidak akan ada masalah lagi.

“Aku tidak punya banyak waktu. Aku harus bergerak cepat karena aku tidak mau terus-menerus membiarkan Minju tumbuh dalam situasi seperti ini.”

[Kelinci! Kau benar-benar tidak bisa membaca situasi rupanya. Dengarkan aku, Jeon Jungkook. Aku tidak suka caramu melamarku!]

Jimin terdengar tidak ramah dan sempat membuat nafas Jungkook terhenti sebentar. Ia pun hampir menjatuhkan ponsel yang dipegangnya saat ini saat mendengar kata yang asing baginya, yaitu ‘kelinci’. Apa maksudnya?

[Aku tidak menuntutmu untuk berlutut di hadapanku. Tapi tidakkah menurutmu, kalau kau ingin aku menikah denganmu, setidaknya kau mempersiapkan kejutan untukku?]

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang