My Beautiful Witch [KM] ✓

Thirtieth Fourth

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[200721]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

[Apakah Anda yang bernama Park Jimin?]

“Iya. Saya Park Jimin.”

Orang yang menelepon Jimin itu mengaku sebagai paman Minju, jadi tentu saja Jimin menjawab dengan sopan.

Saat ini, pria itu sudah ada di hadapan Jimin. Pria bernama Kang Daniel itu terlihat menarik. Sejak kecil, Jimin sudah terbiasa melihat ketampanan Taehyung, yang membuat dirinya pun memiliki selera tinggi dalam hal pria dominan.

“Boleh saya bertanya, apa yang membuat Anda ingin bertemu dengan saya?”

Daniel memperhatikan pria mungil itu.

“Benar yang dikatakan Soo Hee. Tidak ada yang istimewa dari pria ini selain wajah yang sangat cantik dan menawan. Tidak lebih dari itu. Tidak ada yang menarik darinya.” batin Daniel.

Jadi, bagi Daniel, pria mungil itu lebih tepat disebut sebagai orang biasa. Yang berbeda dari pria mungil itu adalah parasnya yang sangat cantik dan menawan bak seorang malaikat dan sinar matanya. Apa yang membuat Jeon Jungkook jatuh cinta pada Jimin? Apa karena pesonanya? Ya, mungkin itu benar. Tapi, ada yang lebih penting dari itu semua. Yaitu, Minju yang ada di bawah pengawasan pria mungil itu. Kalau melihat Jungkook, seharusnya pria itu bisa memilih seseorang yang lebih baik lagi. Tapi, yang ada di hadapannya saat ini, terhitung biasa saja. Jadi, sepertinya hanya Minju yang dijadikan pertimbangan oleh Jungkook ketika memilih Jimin.

“Jadi, kalian akan segera menikah. Benar?”

Pria yang menyebut dirinya sebagai paman Minju itu kembali melirik Jimin, untuk menilai pria mungil itu. Lebih tepatnya, pria itu memandang rendah Jimin. Melihat wajah pria itu, suasana hati Jimin menjadi buruk.

“Benar.” jawaban Jimin singkat, tapi diiringi kekehan dengan berjuta makna.

“Kalau begitu, sudah sepantasnya aku memberikan ucapan selamat.”

Dari cara pria itu bicara, Jimin tahu bahwa pria itu tidak tulus. Dan yang semakin membuat Jimin tidak menyukai pria itu karena ia sudah menggunakan banmal kepadanya, padahal ini pertemuan pertama mereka. Pria mungil itu tidak rela kalau Minju harus dirawat oleh pria itu. Saat ini tidak ada orang yang bisa membuat suasana hatinya semakin buruk selain Daniel.

“Terima kasih. Jadi, apa alasan Anda mengajak saya bertemu hari ini?”

Jimin sempat berpikir untuk menggunakan banmal juga kepada pria yang ada dihadapannya ini. Tapi, ia masih mempertimbangkan status pria itu sebagai paman Minju. Jimin pun menahan diri. Kalau nanti dirinya jadi menikah dengan Jungkook, suka tidak suka, ia masih harus berhadapan dengan Daniel. Jadi kalau belum apa-apa ia sudah menjadikan Daniel sebagai musuhnya, tentu saja kondisinya akan buruk untuk Minju. Berbicara tentang hal itu, Jimin merasa bahwa sangat banyak hal yang harus disimpannya sendiri di dalam hati ataupun ditahannya untuk diri sendiri. Setidaknya sampai akhirnya ia secara resmi terikat oleh tali keluarga dengan anak itu.

“Kita bicara pelan-pelan saja. Aku tahu kenapa kau mau menikah dengan Jungkook.”

Jimin yang sempat menilai pria itu tampan, langsung meralat penilaiannya sendiri. Pria itu terlihat tidak menyenangkan dan licik. Nilai pria itu turun drastis di depan matanya.