Fortieth Second

678 100 11
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[270721]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

[Jeon Jungkook, sepertinya aku sudah tahu pelakunya.]

Jungkook menerima telepon itu dengan raut wajah teramat dingin. Telepon dari Min So An. Mendengar yang disampaikan oleh So An, Jungkook sontak berdiri dari duduknya. Sudah tiga hari sejak pria mungil itu diculik. Seumur hidupnya, tiga hari itu adalah waktu terpanjang yang pernah dilaluinya. Ia pun tidak melaluinya dengan mulus.

[The Blue saat ini terdeteksi sedang berada di Seong Nam.]

The Blue yang dimaksud So An adalah berlian biru. Perhiasan yang diberikan Jungkook kepada Jimin itu termasuk langka dan tidak mungkin ada duanya di Korea. Berlian itu adalah salah satu dari dua yang beredaran di pasaran.

Jungkook sekarang sudah bertatap muka dengan So An. Jungkook dengan tenang dan penuh harap memandang wanita itu. Mobil So An membawa mereka melintasi sebuah rute.

“Jadi…”

“Jangan berpikir macam-macam. Tenang saja.” So An dengan raut wajah datar mencoba membuat Jungkook sedikit lebih tenang.

“.….pasti.”

“Apa?” So an melirik ke arah Jungkook.

“Aku pasti akan membunuhnya. Kalau dia sampai berani menyentuhnya, seujung rambut pun, aku akan langsung memburunya dan membunuhnya dengan tanganku sendiri.”

So An duduk terdiam. Ia tahu bahwa Jungkook tidak akan memaafkan siapapun yang sudah mengganggu orang yang dicintainya. Tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

🐥🐰

Melihat pria mungil itu susah bernafas sampai suara sesaknya itu pun terdengar, membuatnya ketakutan.

“Apa aku harus memberikan inhaler yang dimintanya?”

Tanpa diketahui siapa-siapa, pria itu menjual cincin yang diberikan oleh Jimin, untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan. Tadi pria mungil itu mengatakan bahwa cincin itu akan terjual sekitar sepuluh atau dua puluh juta won, tapi nyatanya ia menerima lebih dari itu. Pembeli itu sudah gila. Lebih baik begitu daripada tertangkap basah.

Ketika ia baru saja menetapkan pikirannya untuk membelikan inhaler untuk Jimin, sebuah tinju mendarat di wajahnya.

“Jimin! Katakan dimana Jimin berada!”

Jungkook menendang pintu dan melihat seseorang sedang berjuang untuk menahan kesadarannya sendiri.

“Jimin!”

“Junghh….kookhh?”

Tanpa berlama-lama, melihat si manis dengan wajah pucat pasi itu, Jungkook secepat kilat berlari ke arah Jimin dan memeluknya erat sebelum tubuh si manis terjatuh. Tubuh pria mungil itu sangat lemah. Jungkook juga bisa merasakan betapa sulitnya pria mungil itu untuk bernafas. Dengan cepat Jungkook melepaskan ikatan di tangan Jimin.

“Terima kasih, Tuhan.” Jungkook mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena berhasil menemukan Jimin dalam keadaan hidup. Tidak ada yang lebih diinginkannya lagi selain Jimin.

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang