Twentieth Sixth

709 98 6
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[120721]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

Seorang pria dan wanita tampak sedang bercengkrama di sebuah kamar yang terlihat mewah itu. Keringat membasahi tubuh mereka. Tapi, wanita itu tidak terlihat senang.

"Hentikan.....ahh....hentikan." peluh membasahi seluruh tubuh Soo Hee yang sedang menggeleng. Setelah beberapa saat, wanita itu berusaha melepaskan diri, tapi tidak berhasil.

"Ahh....hen...tikanhh. Aku besok...nhh...ada syuting." wanita itu tidak ingin ada bekas kissmark di tubuhnya sehinggaia berusaha keras melepaskan diri dari Dong Won, tapi tenaga pria itu terlalu besar.

"Jadi.....kau tidak ingin main film?" Dong Won menanggapi gerutuan wanita itu.

"Maksudmu?"

"Sutradara Jung Jin Ho.....katanya dia akan mengadakan custing untuk film terbarunya."

Pelan-pelan Dong Won menarik tubuhnya dari Soo Hee. Sutradara yang disebut pria itu adalah salah satu sutradara terbaik yang pernah ada. Nama sutradara itu sudah bisa dijadikan jaminan dalam dunia hiburan. Kalau bisa sampai terlibat dalam produksi film arahan sutradara Jin Ho, efek yang didapat akan sama seperti mendapatkan peran utama. Jalan yang harus ditempuh orang itu di dunia hiburan sudah pasti akan menjadi lebih mudah.

Seperti yang sudah diduga oleh Dong Won, Soo Hee langsung meraih tubuh pria itu agar mendekat. Bahkan, wanita itu melingkarkan kakinya di pinggul Dong Won.

"Tenang saja. Aku akan bicara pada sutradara Jin Ho."

Beberapa waktu kemudian, sambil tersenyum puas, Dong Won meneguk air dingin yang diambilnya di samping nakas dan tersenyum.

"Aku menyukaimu. Dan aku harap kita bisa melakukan ini lagi."

"Aku juga menyukaimu, Dong Won. Tapi.....aku harus mengatakan ini. Karenamu, hari ini aku sangat lelah."

"Maafkan aku. Semua itu karena aku sangat menyukaimu."

Soo Hee terlihat sedikit cemberut, yang membuat pria itu tersenyum lembut karena merasa tidak enak hati. Senyum itu membuat Soo Hee perlahan mengangguk. Sejujurnya, Dong Won tidak terlalu buruk. Lagipula tidak ada salahnya dicoba.

🐥🐰

Jimin berkata sambil melipat tangan dan memandangi Taehyung, "Jadi kau benar tidak mau pergi?"

"Kau ini berisik sekali. Kau ini kenapa? Minju saja santai begitu."

Taehyung tidak terlihat senang mendengar omelan kembarannya. Pria tampan itu tidak segan untuk mengatakan ia kesal pada Jimin.

"Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa mendapat cuti. Untuk apa aku menghabiskan waktu santaiku untuk pergi ke tempat tak berguna seperti itu?"

"Dan setelah sekian lama kau tidak pernah ada di rumah, kau tidak mau meluangkan waktumu untuk menemaninya?"

"Hyeong, sudah. Tidak apa-apa. Kalau memang TaeTae hyeong lelah, sebaiknya kita di rumah saja."

Setelah beberapa saat diam saja dan hanya mendengar perdebatan dua bersaudara itu, Minju akhirnya mencoba bicara untuk mendamaikan Jimin yang bicara kepada Taehyung dengan suara dan nada bicara yang tidak bersahabat. Akan lebih baik kalau Minju merengek pada mereka untuk membawanya pergi ke lotte world. Sebenarnya Jimin tidak terlalu senang melihat anak itu bersikap terlalu dewasa dan memiliki perilaku yang sangat baik. Di saat-saat seperti ini, seharusnya ia tidak perlu menunjukkan kebaikan hatinya dan diam saja. Karena ini adalah urusan orang dewasa.

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang