Twentieth Second

719 97 9
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[070721]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

"Terima kasih untuk hari ini."

Jungkook mengucapkannya dengan tulus, sesudah mereka sampai di rumah Jimin. Sementara itu, Minju sudah tertidur dengan pulas di gendongan Jimin.

"Aku melakukan ini bukan untukmu, tapi demi Minju." ucap Jimin sambil mengelus lembut surai Minju.

Sekarang ia tidak perlu melihat lagi Minju yang selalu memandangi ponsel miliknya, yang dianggapnya sebagai harta karun. Padahal ponsel itu sudah tidak bisa digunakannya lagi. Setiap kali Jimin melihat Minju melakukan itu, hatinya terasa sangat pedih.

"Aku tahu."

"Sudahlah." Jimin mengangguk dan sebuah pikiran yang terlintas di kepalanya membuat pria mungil itu terkekeh.

"Paman, jadi kau selalu memberikan cincin pada seseorang yang baru kau cium satu kali, begitu? Siapapun dia? Ternyata kau murahan sekali. Semoga Minju tidak akan mencontohmu dalam hal itu. Asal kau tahu saja, dunia ini dipenuhi serigala yang berwujud manusia. Kalau kau begitu, kau akan dengan mudah menjadi makanan mereka."

Jimin berkata dengan suara pelan, nyaris berbisik dan melangkah mendekati Jungkook sampai jarak mereka menjadi semakin dekat. Mereka berdiri berhadapan, tak lama kemudian Jimin melakukan sesuatu yang membuat Jungkook mematung.

Cup

Jimin mencium Jungkook.

"Berikutnya, apa yang sebaiknya kuminta darimu?"

Jimin sudah melangkah masuk ke dalam rumah sebelum Jungkook sempat menjawab. Jimin membiarkan Jungkook berdiri di depan rumahnya begitu saja. Seperti orang bodoh.

"Sial!"

Sepanjang perjalanan dari Busan sampai Seoul, Jungkook tidak berhenti mengumpat. Tubuh pria itu masih menginginkan pria mungil itu.

"Aku bukan terkena sihir. Tapi karena aku terlalu lama berada di pelukannya. Itu saja." batin Jungkook bertekad mencari cara untuk meredakan hasrat yang muncul dan dirasakan oleh tubuhnya.

🐥🐰

Jungkook tersenyum tipis memandang Soo Hee yang menggandeng lengannya. Dibandingkan dengan wanita lain yang juga datang dari dunia keartisan, Soo Hee berbeda. Ia sopan dan tidak berpikiran dangkal. Tidak hanya itu, wanita itu juga bukan tipe wanita yang agresif dan sering menganggapnya dengan hal-hal yang tidak penting. Bisa jadi karena karakternya itu, Soo Hee selalu mendapat peran yang bagus di drama yang ia bintangi. Di luar itu semua, penampilan wanita itu secara keseluruhan tampak menarik.

"Kau sadar tidak, kalau kita sudah lama sekali tidak bertemu."

Soo Hee melirik pria tampan itu. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah sebelumnya Jungkook pergi begitu saja ketika mendengar apa yang terjadi pada Minju di Perancis.

"Hm, aku tahu. Banyak yang harus kukerjakan."

"Cih! Dari dulu kau tidak pernah memiliki waktu luang. Selalu saja banyak urusan dan sibuk. Jangan sampai kau lupa beristirahat. Dan asal kau tahu.....aku merasa kesepian." wanita itu menggerutu manja sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Jungkook.

My Beautiful Witch [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang