A/N
Selamat pagi~!
Sebelum menjalani hari, boleh kali ya baca dulu, hehe
Jangan lupa selalu jaga kesehatan, pola makan, dan inget 3M ya syng² ku😚
Semoga kalian semua pada sehat² ya
Semoga critaku bikin kalian semua semangat menjalani hari² kalianBorahae~!💜
•
•
•
•
•Budayakan Vote & Comment
Sorry for typo
©Park_213
[220721]
Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.Jimin terduduk di ranjangnya dan memandang cincin yang tersemat di jari manisnya. Berlian itu bersinar cerah. Semakin ia memperhatikannya, semakin ia menyukai cincin itu. Bukan. Mungkin yang lebih disukainya adalah saat Jungkook menyematkan cincin itu di jarinya. Minju, yang tepat ada di samping Jimin, sampai berhenti membaca buku cerita bergambarnya. Ia ingin tahu apa yang membuat pria mungil itu terpaku, kemudian memandang Jimin dan cincin itu bergantian.
“Aku sudah bilang, kan? Kau masih kecil, jadi jangan pasang ekspresi wajah seperti itu. Lihat ini. Cantik, ya? Pamanmu yang memberikannya padaku.”
Spontan Minju tersenyum malu ketika jari-jari Jimin menyentuh pipinya dengan lembut. Anak itu mengangguk. Sepertinya ia juga menyukai cincin yang berkilau itu. Minju pun memainkan cincin yang dikalungkan di lehernya.
“Benar juga. Sekarang kita berdua sama-sama memakai cincin yang dibelikan oleh pamanmu. Minju, sepertinya hyeong akan menikah dengan samchon mu. Bukan, bukan. Kami akan menikah. Mungkin.”
“Aku harap begitu. Aku akan sangat senang kalau hyeong dan samchon bisa hidup bersama.”
Senyum lebar terulas di wajah anak itu. Tiba-tiba saja Minju dengan sinar mata yang terlihat bahagia memeluk Jimin. Pelukan itu terasa lembut dan hangat.
“Benarkah? Kalian benar akan menikah? Aku mohon menikahlah dengan samchon ku, jadi nanti kita bisa tinggal bersama. Bagaimana? Hyeong?”
Cara anak ini melamar dirinya, jauh lebih baik daripada yang dilakukan oleh Jungkook. Jimin membalas pelukan Minju, bahkan mengeratkannya, dan mengangguk. Tapi, sebelum ia bisa berkata apa-apa, ponselnya berbunyi. Di saat yang sama, dengan raut wajah layaknya orang dewasa, dan pipi yang sedikit bersemu merah, Minju melepaskan pelukannya. Anak ini baru saja akan berlaku selayaknya anak kecil pada umumnya, tapi sebelum hal itu sempat terjadi, ada seseorang yang menghancurkan momen itu.
“Siapa yang menggangguku malam-malam seperti ini?” gerutu Jimin dalam hati.
“Yeoboseyo?”
[.…..]
Jimin tidak mendengar suara siapapun di seberang sana. Kenapa selalu ada saja, orang yang iseng melakukan hal seperti ini? Jimin menjauhkan ponselnya dari telinga dan menatap layarnya. Nomor yang tidak dikenalnya.
“Hei! Siapapun ini, karena kau sudah menghubungiku, setidaknya katakan sesuatu. Kalau tidak, aku tutup teleponnya.”
[.…..Ini Kang Daniel.]
“Oh.”
Jimin bertanya-tanya apa yang membuat pria itu menghubunginya lagi. Sepertinya peringatan Jungkook waktu itu, tidak memperngaruhi Daniel. Atau memang ia tidak peduli apakah Jungkook akan membunuhnya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Witch [KM] ✓
RomanceApa kau percaya penyihir? Seorang penyihir akan membuat keinginanmu jadi nyata hanya dengan mengayunkan tongkat sihirnya. Genre: - Romance - Comedy - Fanfiction - Boys Love - Brothership Main Cast: Jimin aka Sub! Jungkook aka Dom! Kim Taehyung aka...