Part 36

598 68 2
                                    

Tanpa basa basi lagi, markimak
Mari kita simak~

Starlight cukup terkejut saat tau Destro menantang Jin untuk bertanding di babak pembukaan Grand Prix Posca.

“Kenapa Destro memilih Jin untuk acara pembukaan ini?” gumam Starlight heran.

“Kau dari mana saja cantik?” ujar seseorang dari belakang tubuh Starlight. Saat menoleh Starlight terkejut melihat Michael ada di sana.

“Mi-Michael?”

“Ehem, kau tidak akan bicara sesuatu?” tanya Michael sambil tersenyum. Namun dari sudut pandang Starlight senyuman itu bagaikan senyuman singa yang siap menerkam mangsanya.

“A-aku tadi dari toilet,” sahut Starlight cepat setelah berpikir. Memang benar, sebelum masuk ke mari tadi Starlight sempat pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya.

“Lain kali kalau mau pergi bicaralah dulu. Paling tidak bicaralah pada Robin agar aku tidak khawatir,” balas Michael sambil memeluk Starlight.

Dalam sekejap wajah Starlight langsung memerah karena malu. Kenapa Michael tiba-tiba bersikap semanis ini padanya? Apa dia mengetahui sesuatu?

Di lain sisi rupanya Vettel menyadari keberadaan Starlight saat bersama Michael. Dan Vettel juga menyadari kalau Starlight yang bersama Michael itu adalah Starlight yang asli.

Sialan! Umpatan itu dapat didengar Starlight dengan jelas dari hati kecil Vettel.

Melihat pertandingan antara Destro dan Jin memanglah sangat mendebarkan. Ditambah lagi saat Kaios mengeluarkan kekuatan penuhnya untuk melawan Draka.

Sayangnya untuk kali ini Jin harus mengakui kekalahannya di hadapan Destro. Kekuatan Kaios memang tidak ada bandingannya.

“Baiklah semua, mari kita lihat daftar urutan pertandingan Grand Prix Posca kita tahun ini.”

Terlihat di tengah-tengah sirkuit menampilkan papan berisikan urutan para pembalap. Starlight cukup terkejut saat tau bahwa Michael dan Vettel sama sama berada di grup B. Firasatnya mengatakan akan terjadi hal buruk di esok hari.

Ini tidak baik...

Sawa:
Helloo minna-san!!!

Astaga Sa. Lu ini udah kek setan aja dah. Muncul tiba-tiba, datang tak diundang, pulang tak diantar.

Sawa:
Matte, kok gua kepikirannya malah ke maling ya? 😑

Emang lu bukan maling Sa? 🤣

Sawa:
Ya bukanlah se-
Sudah lupakan.
Btw, lu dah baikan Li?

Lah? Gua kenapa emangnya?

Sawa:
Kan elu semalem ngamuk-ngamuk kek orang gila aja. Kek gua kagak tau aja dah. Noh, abang lu yang cerita ke gua.

Buset dah, punya abang satu gini amat emang.

Sawa:
Mengsabar ya Li.

Yeah, I'm always patient.

Sawa:
Lanjut kuy?

Malam hari adalah saat yang paling membuat Starlight tenang. Meski seribu satu beban masih terpikirkan di benak Starlight. Bisa tidak sih dia itu bertukar posisi pada seorang manusia biasa saja? Dia merasa agak tertekan dengan statusnya sebagai Gadis Suci.

“Masih belum tidur?” ujar seseorang dari dalam kamar Starlight. Saat ini Starlight sedang berada di luar kamar. Lebih tepatnya dia berada di balkon hotel.

Monkart N LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang