Part 26 (Sembuh)

582 71 17
                                    

Hai Hai Hai my readers
Apa kabar?
Mau lanjut sama ceritanya Monkart N Love nggak?
Kalau mau, simak kuy 😉








"Memangnya apa yang harus aku lakukan Phoenix?" tanya Starlight bingung. Dia tidak mengerti apa maksudnya hanya dia yang bisa menyembuhkan Natasha?

"Bukan hanya kau saja Starlight. Tapi juga dengan Michael. Dengan menggunakan lambang tanda perjanjian Gadis Suci, Natasha akan sembuh dari penyakitnya," ujar Phoenix yakin.

Apa Phoenix tidak salah? Aku baru tau kalau lambang tanda perjanjian ini bisa berguna bagi orang lain. Pikir Starlight.

Lambang perjanjian Gadis Suci punya banyak manfaat Starlight. Itu sebabnya ada julukan "Gadis Suci". Karena dia dirasa mampu dan layak melakukan tugas tugas itu, " jawab Phoenix.

Aku semakin tidak mengerti maksudnya...

"Itu artinya kita harus mencari Michael terlebih dahulu?" ujar Arlon dengan nada bertanya.

"Kalian tidak perlu mencari Michael. Dia akan datang sebentar lagi," ujar Phoenix yakin.

"Tapi..."

"Starlight!" teriak seseorang dari kejauhan.

"Michael?!" Starlight tak menyangka kalah Michael tau di mana keberadaannya.

Sepertinya ikatan batin itu semakin kuat.

"Dari mana kau tau aku ada di sini?" tanya Starlight.

"Aku hanya mengikuti kata hatiku saja. Katakan, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Apa yang telah aku lewatkan?" tanya Michael. "Dan kenapa Phoenix?"

"Itu dia yang sedang dibahas Michael," ujar Starlight merendahkan nada suaranya. "Natasha bisa sembuh saat kita mengobatinya dengan lambang tanda perjanjian Gadis Suci," lanjutnya.

"Lambang perjanjian?" tanya Robin setengah bergumam.

"Kalian harus cepat atau nyawanya tidak akan tertolong lagi," ujar Phoenix.

"Apa? Seburuk itukah resikonya Phienix?" tanya Arlon.

"Tentu saja iya. Tubuh Natasha sudah semakin melemah. Penyakit yang dia derita itu bukan penyakit biasa," ujar Phoenix.

Arlon menatap Starlight dan Michael dengan menaruh seribu satu harapan. Dia sangat ingin Natasha bisa sembuh dan sehat Kembali.

"Aku rasa tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan saat ini selain berusaha," ujar Michael.

"Semoga kalian berhasil," ujar Phoenix sebelum kembali ke dalam liontin kalung Starlight.

Mereka berempat pun segera masuk ke dalam ruang rawat Natasha.

"Kita mulai sekarang," ujar Starlight dan Michael hampir bersamaan.

Starlight menarik napas sesaat. Michael menatap wajah Starlight. Tangan Michael segara menyentuh dahi Starlight, begitu pula sebaliknya. Sehingga terciptalah lambang tanda perjanjian Gadis Suci di dahi mereka.

Lalu sekarang apa? Pikir Starlight. Dia kemudian mendekati Natasha yang terbaring lemah di tempat tidur. Michael pun mengikuti kemana arah langkah kaki Starlight.

Pada saat itulah, permata es di gelang Starlight bersinar terang. Pada saat itulah cahaya permata itu keluar dan menuju ke tangan Michael. Di saat itulah tangan Michael membeku dan berubah menjadi biru. Hal itu membuat Robin, Arlon, Leo, Chicky terlebih lagi Starlight sangat terkejut.

"Ini tidak sakit, dan ini sama sekali tidak dingin," ujar Michael.

"Benarkah?" tanya Starlight memastikan.

Michael mengangguk pelan. Namun dia merasa tangannya bergerak sendiri ke arah Natasha yang pingsan.

Saat tangannya menyentuh dahi Natasha, tubuh Natasha langsung berubah menjadi biru untuk sesaat.

2 menit kemudian tubuh Natasha sudah kembali normal. Tidak lagi pucat seperti sebelumnya.

"Apa ini berhasil?" tanya Michael setengah bergumam.

Tak lama kemudian, jari tangan Natasha mulai bergerak perlahan lahan.

"Natasha?" Arlon langsung menghampiri Natasha yang hampir mulai sadar.

"Ini berhasil," ujar Starlight ketika melihat Natasha mulai membuka matanya perlahan lahan.

"Natasha? Natasha? Apa kau baik baik saja? Apa masih ada yang sakit?" tanya Arlon cemas saat melihat Natasha sudah membuka matanya.

"Arlon?" Natasha menatap ke sekeliling sesaat. "Michael, Starlight, Robin?"

"Natasha?"

"Natasha, kau harus tau. Starlight lah yang sudah membantumu. Karena dia adalah putri kerajaan dan Gadis Suci," ujar Arlon.

Natasha sangat terkejut saat mendengar ucapan Arlon. "Y-yang mulia," Natasha berusaha untuk bangun. Tapi Arlon, dan yang lainnya mencegahnya.

"Tetaplah berbaring Natasha," ujar Starlight.

"P-putri, t-terima kasih atas bantuannya." Starlight tersenyum simpul sambil mengangguk ke arah Natasha.

"Akhirnya Natasha sembuh juga," ujar Robin senang.






































Gimana guys 😁
Suka sama part kali ini nggak?
Kalo suka, jangan lupa vote dan buat yang belum follow akun ku, follow dulu ya 😘

Ok, kalau ada saran atau request part selanjutnya langsung komen kuy 😉
Author terima kok

Adieu next part guys

Happy Reading Guys 😁

Monkart N LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang