Part 20 (Us)

237 26 8
                                    

Starlight membuka matanya dengan perlahan, pemandangan di sekelilingnya? Dia sudah berada di kamar? Yang dia ingat hanya saat dia berbincang dengan Dariel dan Denise di pesawat lalu seterusnya dia tidak ingat lagi.

“Putri, kau sudah sadar? Apa ada yang terasa sakit?” tanya Roon yang tiba-tiba muncul. Dia sepertinya sangat menghawatirkan keadaan Starlight.

Starlight menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Ah, pusing, itu yang dia rasakan. Energinya pasti terserap saat menggunakan kekuatan Phoenix.

“Dimana Dariel? Lalu Denise? Apa mereka baik-baik saja?” tanya Starlight.

Roon tersenyum simpul. “Kau harusnya menghawatirkan dirimu sendiri. Justru kau yang tidak baik-baik saja,” ucap Roon kemudian.

“Memangnya aku kenapa? Aku hanya pingsan ‘kan?” balas Starlight bingung.

“Iya, tapi pingsan mu itu membuat satu kerajaan gempar. Termasuk tunangan dan mantan pacarmu,” balas Roon.

Tunangan yang Roon maksud pasti Vettel, tapi mantan pacar siapa? “Ku tegaskan, aku dan Michael tidak pernah putus!”

“Putri, aku mengerti betul bagaimana perasaan mu sekarang, tapi status utama mu sekarang ada tunangan Vettel. Jujur saja aku tidak suka kau bersamanya, tapi aku bisa apa?” ucap Roon mengingatkan Starlight.

“Tapi aku tidak menginginkan pertunangan ini dengan Vettel,” gumam Starlight.

Roon ikut sedih, dia juga sedang berusaha bagaimana caranya untuk bisa membatalkan pertunangan mereka agar Starlight bisa kembali pada Michael.

“Bagaimana caranya membatalkannya ya? Sebenarnya kalau dilihat lihat, Vettel tidak buruk juga. Apalagi dia benar-benar berusaha untuk mendapatkan mu, hanya saja” Roon terdiam sesaat. “Tidak, tidak, harus Michael.”

.


Vettel sedang berada di suatu ruangan bersama beberapa orang petinggi kerajaan. Mereka sedang membahas tentang bagaimana kelanjutan pertunangan antara Vettel dan Starlight.

Dihadapan Vettel sudah ada beberapa lembar berkas yang tertera untuk mengikat kembali pertunangan nya. Rupanya orang tua Vettel dan orang tua Starlight saat itu benar-benar serius hingga membuat perjanjian hitam di atas putih.

“Apa anda benar-benar sudah yakin, Tuan muda?” tanya seorang viscount, Abigail Clathria.

“Tolong, apapun agar pertunangan ku dan Starlight tetap dilanjutkan. Aku benar-benar tidak ingin kehilangannya lagi,” balas Vettel.


⋇⋆✦⋆⋇ ❤    ⋇⋆✦⋆⋇


“Ku dengar Raja akan mengumumkan peresmian salah satu anggota keluarga nya,” ujar Rydine sambil meletakkan nampan makannya di meja. “Apa itu benar, Dariel?”

“Um,” Dariel mengangguk saat mengunyah makanannya. “Dan kau pasti akan sangat terkejut saat mengetahui siapa orang itu,” sambungnya.

“Memang siapa?”

“Denise Rowan.”

Kalimat tersebut membuat Rydine langsung menyemburkan teh yang sedang dia minum. “Apa katamu? Denise Rowan yang kau maksud itu temanku??” tanya nya lagi tak percaya.

“Menurutmu, orang mana lagi yang bermarga Rowan?” balas Dariel balik bertanya.

“Tapi bagaimana bisa??” tanya Rydine lagi.

“Panjang ceritanya, aku malah menjelaskan,” balas Dariel sambil mengunyah roti nya.

“Dariel, katakan padaku. Apa maksud nya? Dan bagaimana bisa?” rengek Rydine meminta jawaban.

“Jangan menggangguku, aku sedang makan!”






Monkart N LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang