Sawa:
Halola semuanya...
Ohayou, Konnichiwa, Konbawa. Hari ini kalian semua akan ditemani oleh Sawa-chan yaa...
Buat yang nanya imt-chan alias author Lia ke mana. Biasalah, itu bocah lagi molor. Jadi kali ini sama Sawa-chan aja ya...Oh ya, btw kemarin ceritanya sampai di mana sih? Kok sama lupa ya 🤪 Apakah kita harus bertanya pada imt-chan?
Bagaimana pendapat kalian epribadeh???
//Prang (Suara pisau tertancam ke dinding-eh suaranya gimana sih harusnya? :v)
Sawa:
Gila lu ya! Main lempar-lempar piso kek lempar bola kasti!!!But, siapa yang ngizinin lu buat ngambil alih story ini sendirian? (Dark Killing Aura)
*Buset, keknya gua kabur aja dah. Dari pada entar jadi daging sop makan malam. Kan nggak lucu juga. (Mengkabur)
Woi, sini lu jangan kabur!!!
Yah, ditujukan kepada readers Monkart N Love. Saya sebagai author aslinya meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian barusan. Bukan sambutan hangat yang didapat. Malah sambutan bak api neraka yang muncul.
Di istana Posca
Destro dan Auobiss datang menemui Vettel. Hal itu sangatlah langka, dikarenakan biasanya Vettel lah yang datang untuk menemui Destro.
“Di mana gadis itu-Starlight?” tanya Destro terang terangan.
“Dia ada di kamarku,“ Vettel menatap ke arah pintu kamarnya untuk sesaat. “Dia pingsan. Dan itu jauh lebih baik sebelum dia berhasil menghentikan turnamen ini.”
“Kekuatan yang diciptakan dari julukannya sebagai Gadis Suci sudah melebihi batasan. Kalau tetap dibiarkan seluruh rencana kita akan gagal,” kata Aoubiss menyerbu dari arah lain.
“Starlight!” gumam Destro kesal. “Aku mengutusmu untuk tetap mengawasi gadis itu agar rencanaku tidak gagal!” ujarnya pada Vettel.
“Baiklah.”
“Sudah cukup masalah kita dengan putra Keith saja. Tidak perlu ditambahkan ke daftar masalah!” Destro dan Auobiss kemudian langsung meninggalkan Vettel.
Vettel sendiri langsung saja masuk ke kamarnya. Sudah nampak jelas bahwa Starlight terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
Yang terpenting sekarang, bagaimana pun caranya aku harus tetap bisa memenangkan di turnamen ini dan menjadi ksatria.
“Rarr rarr... Rarr-Bagaimana dengan serbuk tadi?”
“Yah serbuk itu bisa bertahan sampai 30 jam. Starlight akan tertidur sampai besok saat pembukaan telah selesai. Itu lebih baik daripada orang-orang melihat keberadaan Gadis Suci di kota Posca.”
“Rar rar rar, rar rar rarrken?”
“Aku yakin penggandaan Starlight juga tidak ingin orang-orang melihatnya. Gadis Suci kerajaan Sinar, tapi kalau ada yang melihatnya tidak akan ada satu pun yang tahu kalau dia sebenarnya seorang putri. Karena Gadis Suci tidak pernah keluar kerajaan tanpa izin raja dan ratu sebelumnya,” sambung Vettel.
“Ada apa Starlight? Kenapa kau masih belum tidur?” tanya Michael dengan lembut sambil menyentuh pundak Starlight.
Awalnya Starlight hanya menjawab dengan gelengan kepala. “Tidak aku hanya melihat-lihat para peserta kompetisi monkart tahun ini Angel Wind dan Raby, Beebee Lemon dan Fasfer, Jin Hayst dan Draka, Louis The Browglie 14 dan Lancelot, kau dan Leo, Rydine Bold dan Ruda, lalu yang terakhir Vettel Baskerville dan Rarrken.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Monkart N Love
FantasyContinued Up sesuai mood Menceritakan kisah seorang pembalap hebat bernama Michael White yang mengembara ke seluruh negeri untuk mengikuti turnamen Monkart bersama adiknya Robin. Bersama Monkart singa putihnya Leo, Michael sudah berhasil berulang k...