09 || Married

66.6K 5.3K 484
                                        

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

🌩️🌩️🌩️

"ALAN! SINI KAMU!" Ayana berteriak keras. Ditangan nya sudah ada sebuah sapu yang siap menghantam pantat putra bungsu nya.

"Alan sama Elma enggak ngapa-ngapain, Bun! Demi Allah!" Dari kejauhan, Alan memekik.

"Kalo nggak ngapa-ngapain, terus kenapa Tante sama Om nya Elma telfon Bunda sama Papa buat dateng kesini, hah?!"

"Ya, gatau! Kok malah tanya Alan?!"

Ayana berkacak pinggang. "Ohh . . kamu sekarang udah berani ngejawab perkataan nya Bunda? IYA?!"

"Kan, Bunda tadi tanya, yaudah Alan jawab, dong! Salah nya dimana?"

Rahang Ayana mengetat. "Dasar bocah gatau diri! Sini, lo!"

"PAPA! TOLONGIN ALAN!" Alan berteriak nyaring. "Istri nya Papa mau gebukin Alan! HAAAA . . AMPUN, BUN! ALAN JANGAN DIKEJAR!"

"SINI, LO!" Mendengar teriakan Alan, Ayana makin gencar mengejar bocah tengil yang selalu membuatnya naik darah itu.

"PAPAAAA! DENGAR LAH SUARA TERIAKAN DARI ANAK MU YANG MALANG INI!"

Sementara itu, di dalam rumah Elma sudah ada tiga orang dewasa, dan satu orang remaja perempuan yang sedang berbincang serius.

"Om, Elma sama Alan tadi enggak ngelakuin apa-apa! Demi Allah!" Elma berusaha meyakinkan Rangga.

"Iy-"

"Terus, kenapa baju dibagian pundak kamu ini sobek? Pasti anak begajulan itu, kan, yang ngerobek?" Friska menyambar.

"Terus dia maksa kamu buat ngelakuin hal-hal intim, kan? Tante bener-bener ga nyangka ya sama kamu."

Elma menggeleng. Dia memegang tangan Friska. "Enggak, Tan. Tadi yang Tante liat itu cuma kecelak-"

"Halahhh . . gausah alesan. Percuma Tante sama Om ngasih duit ke kamu, bayar ini itu, kalo ternyata kelakuan kamu kayak gini."

"Untung tadi yang ngeliat Tante, coba kalo yang ngeliat tetangga sekitar? Bisa hancur nama baik keluarga kita gara-gara kamu."

"Udah, tenang." Henderi memegang pundak Friska, berusaha menenangkan sang Istri.

"Gimana bisa tenang kalo ngeliat ponakan sendiri lagi pose gituan sama anak cowok di kamar?!"

Akalanka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang