hai, untuk nama bocil yang di tolong alan kemarin itu arlan ya. kenapa malah jadi erlan plis 😔
maaf ya, mungkin aku ngetiknya kurang fokus, jadi salah pelafalan nama. tpi udah aku revisi kok
aku minta maaf sekali lagi sama kalian atas kecerobohan kemarin 🙏🏻play song : Rela - Shanna Shannon
[ happy reading! ]
🌩️🌩️🌩️
Deru suara roda brankar terdengar nyaring mengisi keheningan lorong rumah sakit. Ada sekitar empat orang petugas medis yang tengah mendorong brankar yang di tiduri Alan.
Kening lelaki itu mengernyit dalam dengan kedua mata terpejam erat. Serta bibir yang terus mengeluarkan ringisan kecil, berusaha menahan rasa ngilu di sekitar perutnya.
Tangan nya makin kuat menggenggam tangan Elma yang ikut terlumuri darah. "El-elma, sa-sakit. Shh .."
Elma menghapus kasar air matanya. Ia mengusap keringat dingin di kening Alan. "Iya, sabar, ya. Bentar lagi di tangani sama dokter."
"Harap tunggu di sini." Suruh salah seorang petugas medis.
"Tapi, saya mau nge-dampingi Suami saya, sus." Elma berusaha mengeratkan genggaman tangan nya pada tangan Alan yang agaknya tak memiliki tenaga lagi untuk balik menggenggam. "Alan, hiks."
"Pasien akan segera di tangani. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Tunggu di sini, jangan lupa memanjatkan doa untuk keselamatan pasien."
Tiga orang perawat yang lain nya langsung membawa Alan masuk ke dalam ruangan. Hal itu membuat pegangan tangan Elma pada tangan Alan terlepas secara paksa. "GAMAU! ALAN! ALANNNN!"
"Mbak," suster ber-name tag Cellin itu berusaha menahan Elma supaya tidak ikut masuk ke dalam ruangan. "Inget kandungan. Kamu lagi hamil, kan? Nggak kasian sama anak yang ada di dalam kandungan kamu?"
"SUAMI GUE LAGI KRITIS! DARAHNYA BANYAK YANG KELUAR! LO FAHAM, GAK, ANJING?!" Elma menyentak suster tersebut. Kedua matanya memerah menahan amarah. Penampilan nya juga terlihat tak karuan. Banyak noda darah yang menghiasi kemeja, celana, dan sepatu perempuan itu.
"Awsh," Elma meringis. Merasakan nyeri di area perutnya yang mendadak hadir. Matanya terpejam, berusaha menetralkan rasa nyeri tersebut.
"Duduk dulu, ya. Istirahat." Cellin menggiring Elma ke kursi tunggu pasien. "Tarik napas pelan-pelan .."
Elma memegang pundak Cellin, kuat. Ia mengikuti instruksi yang di ucapkan perawat itu. Kedua kakinya nampak gemetaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akalanka [Completed]
Romance"Nikah sama Alan itu, berasa nikah sama setan jadi-jadian!" -Elma Ainayya Gantari *** Perihal Elma, dan Akalanka. Elma Ainayya Gantari, gadis yang hobi dijadikan objek guyonan Alan. Di kamus lelaki itu, tiada hari tanpa menjahili Elma. Setiap menit...