29 || Perfecto

39.2K 4.3K 1K
                                    

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

🌩️🌩️🌩️

⚠️WARNING⚠️
TERSELIP ADEGAN 17+
JIKA KALIAN TIDAK NYAMAN, SILAHKAN OUT DARI PART INI

Tersenyum tipis melihat raut wajah Elma yang malu-malu kucing. "Buat Alan junior mau, hm?"

Elma memalingkan pandangan. Jemari nya mencengkram kuat ujung kaos Rangga yang dikenakan Alan. "T-tapi kita masih sekolah. Belum lulus, belum juga kelas dua belas,"

"Minggu depan kita UKK, sayang." Alan membelai pipi Elma dengan ibu jari nya. "Lo juga udah kalah taruhan,"

Batin Elma merutuk. Bisa-bisanya dia melupakan taruhan sialan itu. "Ini udah kelewat satu minggu, jadi taruhan nya hangus."

"Dih, kata siapa?" Alan tertawa kecil, "Ini masih hari ke lima. Masih kurang dua hari lagi sebelum seminggu. Dan gue udah berhasil bikin lo jatuh cinta, dapet bonus cium gue duluan. Pake di lumat lagi,"

"Alan!" Elma memukul dada suaminya, pelan. Malu? Tentu saja.

"Bercanda, sayang." Lelaki itu makin mengeratkan pelukan nya, sampai dirasa dada Elma menempel pada dada nya. "Jadi gimana? Mau, kan?"

Elma memberontak pelan. "Gu-"

"Emang lo nggak mau ngeliat wajah nya Alan junior nanti kayak gimana?"

"Tapi, usia kita masih kecil, Lan. Rahim gue masih terlalu dini buat nampung janin,"

Alan menghela napas. "Yaudah, pake pengaman."

"Pengaman?" Elma terlihat bingung apa yang dimaksud 'pengaman' itu.

Tersenyum miring, "Kond-"

"HEH!" Elma membungkam mulut Alan secepat kilat. "Oke, oke, gue tau. Jangan di sebut,"

Tangan Alan perlahan merambat ke area punggung Elma, mengusap nya naik turun seraya menaik-turunkan kedua alis nya. "Gimana? Mau, kan?"

"Tapi pengaman nya-"

"Gue udah nyimpen lima di lemari," potong Alan, cepat.

"Lo mesum banget, setan!" Maki Elma. "Gue kok gatau ada gituan di lemari? Lo sembunyiin dimana?"

"Ada, lah. Lo ga perlu tau," Alan berkilah. "Jadi gimana? Mau nggak?"

Akalanka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang