30 || Dokter bedah

40.4K 4.2K 1.1K
                                    

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

🌩️🌩️🌩️

"Perih, ya?" Alan bertanya serak. Kedua tangan nya terulur ke depan guna memeluk tubuh Elma yang terbungkus selimut tebal.

Elma menggeleng kecil. "D-dikit, kok."

Tersenyum miring, "Gue tadi malem keren, kan? Bisa bikin banyak gaya. Lo, mah kaga bisa. Bisa nya cuma bilang 'ah, ah, uhh, enghh, yeahh good, ohhh, m-mau keluar, fasterr babe, ohhhh' gitu doang."

"Ck! Jangan di ungkit, setan! Gue malu!" Elma menenggelam kan wajah nya pada ceruk leher Alan.

"Udah kadaluarsa kali," ucap Alan terkekeh pelan. "Btw makasih, ya, sayang. Lo udah ngejaga aset penting yang udah gue jebol tadi malem selama tujuh belas tahun."

Elma memejamkan matanya. Tubuh nya terasa lemas, dan lelah karena di gempur habis-habisan oleh Alan semalam.

"Nggak mau sekolah, nih? Masih betah kayak gini?" Alan mengusap punggung telanjang Elma naik-turun.

"Kalo buat jalan, pasti perih. Nanti kalo gue di tanyain sama anak-anak gimana?" Cicit Elma.

"Yaudah, nanti gue bilang sama Haikal suruh bikinin surat izin buat lo. Buat gue juga, sih."

"Kasian Haikal, anjir! Jangan lah, ntar gue izin sendiri sama walkes."

"Gapapa, lah. Apa untung nya punya sahabat deket kalo kaga di babu?"

"Lambemu!" Elma menabok mulut Alan. "Udah, lepasin dulu. Gue mau mandi. Badan gue rasanya lengket semua,"

"Emm .. gamau," bibir Alan mencebik. "Gini aja dulu sampe jam sembilan. Ini masih jam tujuh."

"Tap-Ah," Elma melenguh kecil tatkala titik sensitifnya tak sengaja terusap tangan Alan yang sedang bertamasya di bawah sana.

"Makanya, nurut. Gue coblos lagi loh,"

"Heh! Semalem kita itu udah main enam ronde, anjeng! Lo punya niat bikin gue mati, ya?"

"Kebutuhan, sayang. Bukan punya niat bikin lo mati,"

Elma menyingkirkan tangan besar Alan dari tubuh nya. "Minggir, gue mau mandi."

"Mandi bareng," Alan menaik-turunkan alisnya. Wajah lelaki itu terlihat begitu menyebalkan di mata Elma.

"Ga-ALAN!"

"Lo jawab nya lama, sih, keburu gue gendong." Papar Alan seraya mengambil selimut panjang, untuk menutupi tubuh kedua nya.

Akalanka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang