17 || Berdiri

42.9K 4.2K 370
                                    

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

🌩️🌩️🌩️

"Udah belom? Gue keburu ditunggu sama anak-anak! Ah, elah!" Alan menggerutu di depan kamar mandi perempuan.

Cowok berbadan atletis itu sedang bersandar di dinding, seraya menenggadahkan kepala. Bibir nya bolak-balik mengeluarkan keluh kesah yang tak terhitung.

"BENTAR! TINGGAL DIKIT LAGI!" Elma berteriak dari dalam kamar mandi.

"Lagian lo ngapain, sih, berak minta di temenin? Takut ada yang nge-gedor pintu nya?"

"Tadi, itu ada laba-laba, Alan! Gue takut sama laba-laba!"

"Ck! Kan, tadi udah gue buang tu spidermen!" Alan berkacak pinggang. "Cepetan, oneng! Gue malu di liatin terus sama anak cewek."

"Bisa-bisa, gue dikira cabul diem disini terus." Lanjutnya.

"Bentar, Alan! Eek nya ga bisa keluar!"

"Ck! Pengen ganti bini aja, dah, kalo akhiran nya kek gini." Alan kembali mendumel.

"Hah? Apa? Lo mau ngapain?"

"Gak! Ga ngapa-ngapain!" Jawab Alan spontan. "Cepetan, Elma! Bentar lagi, jam olahraga gue udah mau abis!"

"Iya-iya! Sabaran dikit, napa!"

"Gue udah suabar nunggu, lo, monyet! Kaki gue sampe kesemutan, berdiri terus disini setengah jam!"

Sekitar lima menit kemudian, Elma keluar dari kamar mandi seraya memasang tampang puas. "Lega banget,"

"Lo makan apaan, sih? Bau banget tazi nya. Lo mencret, ya?" Alan menutup kedua lubang hidung nya, kemudian kepalanya dia sembulkan ke dalam bilik toilet.

"Hah? Enggak. Gue ga mencret, ya!"

"Yaudah, lah. Nih, bawain." Cowok itu melemparkan tas kepunyaan nya ke arah Elma. "Bawain sampe parkiran belakang,"

"Kok, ke parkiran bawa tas? Mau kemana? Katanya mau lanjut main bola sama anak-anak?" Perempuan ber-hoodie itu berjalan mengekori Alan dari belakang.

"Mau cabut. Gue mager sekolah. Lo ikut, gak?" Langkah Alan terhenti. Dia memutar badan nya menghadap ke arah Elma, tak lupa kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana.

"Males. Lo aja yang cabut, gue habis ini ada mapel seni budaya. Salah satu mapel kesuka-"

"APA?! IKUT?!" Alan menyela omongan Elma. "Oke, nanti gue bakal ajak lo ke suatu tempat yang bikin tu perut mencret lagi, sampe cepirit."

Akalanka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang