[ happy reading! ]
🌩️🌩️🌩️
"HORMAT YANG BENER!" Alan, dan Elma berjinggat kaget mendengar bentakan Pak Budi.
"Ini juga udah bener kali, Pak." Alan menjawab pelan.
"Kalo dikasih tau guru, tuh, jangan ngejawab! Dasar ga sopan!" Pak Budi berkacak pinggang. Dia arahkan sebilah rotan yang ada di genggaman nya ke arah Alan.
"Dijawab salah, ga dijawab salah." Alan menggerutu. "Dasar cewek,"
"Psh! Udah!" Elma berbisik. "Jangan ngomong terus napa. Kuping gue cape dengernya,"
"Gue kaga bisu, jadi udah sewajarnya kalo ni mulut ganteng nyerocos."
"Alan! Elma!" Pak Budi menyentak. Memberhentikan acara debat singkat yang diperbuat kedua sejoli itu.
"Kalian itu, ya! Udah mau naik kelas dua belas, seharusnya lebih disiplin!" Omel Pak Budi. "Dateng telat, pake acara kabur dari hukuman lewat toilet cowok, terus kamu kenapa ga pake seragam?"
Alan melirik Elma. Gadis itu tengah memakai seragam atasan yang tadi dia berikan, dibalut dengan hoodie nya yang terlihat oversize.
"Sobek," Alan menjawab sekena nya.
"Hah? Sobek? Kamu apain sampai bisa sobek?"
"Tadi kena kawat," Elma melirik Alan yang berada di samping nya.
Pak Budi geleng-geleng kepala. "Alan, Alan. Bapak heran, ya, sama kamu."
"Ck! Mending Pak Budi diem, deh. Badan saya udah kepanasan, jangan malah bikin kuping saya tambah panas." Alan mengomel.
Mendelik. "KAMU YA-"
"Permisi, Pak. Bapak dipanggil sama kurikulum," Afnan datang menyela omelan Pak Budi.
"Oh, makasih, ya." Pak Budi tersenyum ramah. Selanjutnya, guru garang berkacamata itu memegang pundak sebelah kiri Afnan. "Kamu udah makan?"
"Udah, Pak, tadi sewaktu mau berangkat." Afnan menjawab seraya tersenyum.
"Dih, caper." Alan mendumel. "Udah gede, sama guru masih aja caper."
"Najis," Alan melanjutkan.
"Ohh . . yaudah, Bapak bentar lagi ke kurikulum. Kamu sekarang masuk kelas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akalanka [Completed]
Romance"Nikah sama Alan itu, berasa nikah sama setan jadi-jadian!" -Elma Ainayya Gantari *** Perihal Elma, dan Akalanka. Elma Ainayya Gantari, gadis yang hobi dijadikan objek guyonan Alan. Di kamus lelaki itu, tiada hari tanpa menjahili Elma. Setiap menit...