~🖤~
Hana memutar gagang pintu kamarnya ia baru saja selesai mengganti seragamnya dengan baju santai. Hana melangkahkan kakinya berjalan menghampiri Rio yang duduk di sofa sambil menonton tv, yang membuat Hana berbinar adalah plastik berisi snack-snack yang terletak di atas meja.
"Lah Hana baru pulang?" tanya Rahma dari dapur saat Hana tepat melewati dapur.
Hana memutar kepalanya menghadap ke arah mamanya yang mulai berjalan ke arahnya. Hana kemudian menganggukan kepalanya.
"Makan dulu situ, mama udah masak tuh."
Bukannya mengiyakan Hana malah menggeleng cepat membuat Rahma mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa?" tanya mamanya.
Hana segera mendekatkan dirinya sedikit lebih dekat ke Rahma, setelah itu Hana sedikit berjinjit untuk menggapai telinga Rahma.
"Hana mau morotin snack Rio dulu," bisik Hana membuat mamanya terkekeh sembari menggeleng pelan.
Hana memberi cengiran singkat pada mamanya lalu segera beranjak mendekati Rio yang masih sibuk dengan tvnya dengan snack di tangannya.
"Widih, banyak nih, minta atu dong." Belum sempat Rio menjawab, Hana langsung menyomot satu snack yang berada di dalam plastik ke dalam genggamannya.
Rio berdecak setelah itu lebih memilih kembali pada tayangan dalam tvnya. Di sela-sela membuka bungkus sncak di tangannya dan ingin mengambil duduk di samping Rio, Hana tak sengaja melihat sebuah undangan yang masih terbungkus plastik bening berada di samping plastik snack milik Rio.
"Ini undangan apa, yo?" tanya Hana mengambil surat undangan itu.
"Ya, di baca lah."
Hana mendesis lalu duduk di samping Rio sambil sibuk mengeluarkan surat undangan itu dari bungkus plastiknya. Hana kemudian membuka lebar dan membacanya dari atas sampai bawah.
From : Ananta Zidan
To : Rafrio Bagaskara dkk.Melalui surat ini, secara tidak langsung kepada saudara/i yang mendapatkan undangan ini kami secara khusus mengundang agar kamu mau menghadiri 'Z!Cofe' sebuah cafe yang dengan seizin Tuhan YME telah resmi kami buka.
Kami akan sangat senang bila kamu berkenan untuk datang ke cafe kami, pintu akan selalu terbuka untuk kamu, jadi jangan lupa datang.
With love, Z.
Mata Hana berbinar saat melihat isi undangan tersebut, Hana memutar kepalanya ke arah Rio di sampingnya.
"Ini Zidan temen les lo kan? Dia yang buka Cafe?" tanya Hana memastikan, Rio menganggukan kepalanya pelan namun matanya masih fokus pada tvnya."Wah keren. Ayo, yo, datang," ajak Hana menepuk-nepuk tangan Rio pelan.
"Nanti lah, besok atau lusa baru gue dateng."
"Ya, gak bisa gitu dong, yo. Ayo lah...please," pinta Hana sambil menoel-noel tangan Rio sampai cowok itu risih dan mau menuruti permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taking My Neighbors Heart
RomanceHendri adalah lelaki berusia 21 tahun, merupakan anak dari seorang aktor terkenal bernama Taufan. Suatu hari ada masalah yang membuat Taufan dan Hendri bertengkar dan menyebabkan Hendri minggat dari rumah. Belum cukup sampai di sana, ternyata masala...