40 - Terekspos

79 6 0
                                    

~🖤~

Hendri meletakkan ponselnya ke atas meja, kemudian menggulung lengan bajunya, setelah itu membuka plastik berisi bubur ayam yang baru saja ia beli tadi untuk sarapannya pagi ini. Setelah meletakkannya di atas mangkuk, Hendri pun menarik bangkunya perlahan di meja makan dapur lalu menjatuhkan bokongnya di sana.

Hendri mulai menyantap buburnya, lalu beralih mengambil ponselnya yang berada di samping tangannya. Hendri mulai membuka berita-berita di sosial media terkini, namanya masih saja banyak dibicarakan, bahkan saat ia membeli bubur pun banyak yang menanyakan dirinya benar Hendri atau bukan, Hendri pun hanya membalas seadanya, karena sebenarnya inilah alasan dia tidak ingin terpost ke publik.

Hendri melanjutkan menyekrol layar ponselnya, mata membulat saat mendapati satu berita yang mulai ramai dibicarakan. Berita yang selama ini ia sangat hindari sampai-sampai Hendri rela menjauh dari Hana, hanya gak ingin gadis itu jadi ikut pada masalahnya dengan ayahnya.

Berita tentang hubungan Hendri dan Hana.

"Sialan." Hendri berdecak kesal.

~*~

Sudah sedari tadi ponsel Hana menimbulkan bunyi notif, Hana belum berniat membukanya, ia merasa dari temannya atau Oliv yang menyepamnya. Rio mengalihkan pandangannya ke arah Hana yang duduk di sebelahnya.

"Hana, hp lo tuh, mute kan kek."

"Ah, entar nanti aja," jawab Hana masih asik dalam drama yang berada di layar tv.

Rio berdecak lalu kembali mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang masih digunakan untuk bermain game.

"Hana!" teriak Rahma membuat Hana dan Rio terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya pada mamanya yang sedang berjalan terburu-bur mendekati mereka.

"Kenapa, mah?" tanya Hana saat Rahma sudah dekat dengan mereka.

Rahma pun dengan segera menyodorkan ponselnya pada Hana, Hana yang tak tau apa-apa pun mengambilnya dengan dipenuhi keheranan.

Hana membulatkan matanya, jantungnya langsung berdegup kencang sambil perlahan menganga. Rio yang ikut penasaran pun langsung sigap mengambil ponsel mamanya dari tangan Hana.

Hana tak bisa berkata apa-apa saat melihat namanya yang kini menjadi trending di Indonesia, dengan cepat Hana beralih pada ponselnya di atas meja. Dan benar ternyata sudah terdapat banyak pesan dari teman-temannya, sampai ke followers di sosial media ya juga bertambah pesat semenjak berita itu muncul.

Hana menggigit bibir bawahnya sambil beralih untuk power off saja ponselnya, tanpa membalas pertanyaan-pertanyaan teman-temannya yang penuh keingin tahuan tentang berita tersebut. Hana menghembuskan napasnya berat sambil menatap mamanya sendu.

"Udah, gak papa," ujar Rahma mengelus puncak kepala gadis itu.

Rahma tau pasti Hana syok karena ini kali pertama dirinya menjadi berita dimana-mana. Tentu saja ia terkejut akan hal itu, Rahma memilih untuk menenangkan Hana untuk menghilangkan kekhawatiran gadis itu.

~*~

Pria paruh baya berjalan mendekat ke arah tempat duduk yang disediakan di bandara. Adam mendaratkan bokongnya ke salah satu sisi bangku dan meletakkan kopernya di sampingnya.

Adam tersenyum akhirnya setelah enam bulan lamanya ia kembali pulang ke rumah menemui keluarganya. Adam mengambil ponselnya yang ia letakkan di tasnya, kemudian membuka sosial media, berniat untuk membaca berita-berita terbaru yang ada di Indonesia karena selama di Singapore dia jarang membuka berita-berita di sini.

Tangan Adam terhenti saat melihat sebuah judul berita yang membuatnya cukup terkejut.

"Cukup dikejutkan dengan berita tereksposnya anak dari Taufan Mahardika, kini pacar Joanna Mahendri bernama Hana Safira pun ikut terekspos."

"Hana Safira? Ini Ana kan?" tanya Adam mengerutkan keningnya."Gak, gak mungkin, bisa aja orang lain," lanjutnya.

Namun, tangan menekan judul berita itu berniat untuk membacanya lebih lanjut, ia semakin penasaran dan ingin memastikan bahwa yang dimaksud dalam berita itu bukanlah Hana anaknya. Adam pun makin membelalakan matanya saat benar foto Hana yang disandingkan di samping foto Hendri.

"Jadi, ini benar Ana?"

Adam scroll layar ponselnya ke bawah, melihat lebih lanjut tentang berita itu, sampai akhirnya ia menemukan suatu fakta lain saat membuka komen dalam berita itu.

jkkkyyyy umur mereka beda 5 tahun bukan sih? Si cowok 21 tahun, si cewek 16 tahun
Rotiiimaniss gak worth it banget, si cewek masih minor hitungannya
yyyywwwnia iya, minimal 17 tahun lah menurut gue, baru gak papa

Dan banyak lagi komentar yang menjurus ke masalah umur mereka yang terpaut lima tahun dan Hana masih menginjak enam belas tahun. Adam hanya diam menatap datar pada layar ponselnya, sebagai ayah ia merasa harus membicarakan tentang ini langsung pada anaknya.

"Pak," panggil seseorang mengalihkan fokus Adam."Mobilnya sudah siap," lanjutnya lagi.

"Oh iya," balas Adam mengangguk sembari tersenyum tipis.

~🖤~

Btw, TMNH bakal update, InsyaAllah setiap hari jam 6 wib. Oghey!!

Terima kasih❤️

Jangan lupa vote dan comment bestieeee🐝

Follow ig-ku juga yaaa @anelelilac

Taking My Neighbors Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang