SELAMAT MEMBACA___
"Bu sumpah Bu kami juga keluar bentar kasian Leo kelaparan Bu" Jelas Nara kepada Bu Sulas berharap bahwa guru itu dapat percaya dengan kebohongannya.
Leo mendengus kesal mendengar penuturan dari gadis di sampingnya, ia sedari tadi hanya diam menyandarkan tubuhnya sembari membaca jadwal piket bu Sulas dan baru saja gadis ini menjual namanya.
Bu Sulas menghela nafas ia menatap Leo yang seperti biasa wajah tak peduli dari anak itu menyambutnya.
Sebenarnya ia merasa bersalah dengan Leo, kejadian kemarin ia tahu dengan jelas kebenarannya, tapi ada satu hal yang membuatnya harus mengubur dalam-dalam salah satunya tentang Roni. Anak itu sudah membuat masalah beberapa kali jika hal ini terjadi lagi anak itu akan di keluarkan dari sekolah. Walaupun begitu bukan berarti ia tak menyalahkan Leo keadaan Roni sekarang juga bagian dari perbuatan Leo.
"Apa benar Leo?" Tanya Bu Sulas.
"Terserah Ibu mau percaya atau tidak"
"Le!!" Leo mengusap pukulan dari Nara.
Sedangkan Bu Sulas sudah terbiasa dengan itu "Kalian bersihin kolam aja sebagai hukuman dan jangan ulangi lagi seperti tadi, itu hal yang tidak baik"
Nara tersenyum puas "Terima kasih Bu"
----
Leo memijat tengkuknya sembari memperhatikan Nara yang sedang mengambil satu-satu pelampung yang mengembang di kolam, Kepalanya sedikit pusing di tambah perutnya yang belum terisi sejak tadi rasa nyeri di perutnya membuatnya sedari tadi tak nyaman.
"Lo niat bantuin nggak sih?" Tanya Nara melihat Leo yang hanya duduk membuatnya sedikit emosi.
"Siapa yang ngajak gue bolos?"
"Gue"
"Siapa yang ngajak makan batagor?"
"Gue" Jawab Nara cepat.
Leo mengangguk "Artinya Lo yang harus di hukum"
"LEO!"
"Kerjain aja, itu dikit juga pala gue pusing banget sumpah"
Nara mendengus tapi tak ayal ia melanjutkan pekerjaannya, Bibir Leo tertarik kembali menyandarkan tubuhnya berharap rasa sakit dari dua tempat di tubuhnya cepat menghilang.
____
Pukul lima lewat dua puluh menit mereka keluar dari sekolah, Leo melihat mobil kak Ginan yang terparkir di depan gerbang ia merasa bersalah karena membuat kakaknya menunggu hampir satu jam lebih, Ia dan Nara memilih berpisah karena sopir gadis itu sudah menjemput sejak tadi pula.
Leo membuka pintu mobil sang kakak , tak terkejut lagi dengan kehadiran Kak Gilang yang berada di belakang, Leo lebih peduli dengan tidur saat ini.
"Habis ngapain?" Tanya Kak Gilang kala sang adik sudah masuk.
"Di hukum Bu Sulas lagi" Jawab Leo enteng.
Sedangkan kedua kakaknya hanya terdiam sembari mengelus dada sabar, "Bu Sulas tanya Bunda?" Tanya Gilang.
Leo menggeleng "Katanya nggak!" Ucap Leo.
"Kalau gitu jangan sampai bunda tau" Lanjut Kak Gilang.
Leo mengangguk paham menyandarkan tubuhnya yang terasa lebih lelah hari ini padahal yang menjalani hukumannya tadi hanya Nara ia cukup duduk berbaring hingga gadis itu selesai mengerjakannya merasakan mobil Kak Ginan sudah melaju.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO ✔️
Teen FictionTentang Leo si pemilik senyum manis Yuk Follow dulu baru baca 5-November-2022 peringkat 1 #Sick 23-November-2022 peringkat 1#sickstory 12-September-2023 Peringkat 1 #brother