SELAMAT MEMBACA
_____Leo mengatur nafasnya yang memberat setelah berlari dari rumah, Ia mengelus dadanya yang mulai terasa nyeri. Dengan keadaan yang nampak kacau rambut dan pakaian yang basah.
Leo mengetuk pintu di hadapannya dengan cukup keras, mengumpulkan sisa tenaganya walaupun saat ini ia sendiri pun tak tahu kapan ia akan benar-benar tumbang, rasanya ia sudah tak punya kekuatan hanya untuk berdiri.
Leo kembali mencoba mengetuknya, Bersyukur melihat pintu itu terbuka perlahan.
"Lo kenapa?" Arlan nampak terkejut, ia melihat wajah Leo yang memucat, dari ujung kepala hingga kaki yang basah, Mata anak itu yang bahkan untuk terbuka pun begitu sulit.
Leo bersyukur kala melihat Arlan ia tersenyum tipis "Gue bisa nginap disini nggak malam ini?" Tanya Leo penuh harap ia mengelus dadanya merasa ia tak bisa bernafas dengan baik saat ini.
"Lo sesak?" Tanya Arlan khawatir, Segera menuntun Leo untuk masuk menyelimuti badan Leo yang sudah menggigil.
Leo menggeleng "gue habis lari dari rumah" Ucap Leo sulit "Bahkan gue nggak bisa nafas dengan baik karena lari"
Arlan mulai dibuat cemas "Ayo ke rumah sakit gue antar Lo"
Leo menggeleng "Gue cuma mau tidur bentar Lan"
Arlan mengacak rambutnya "Ganti baju dulu"
Arlan membawa Leo ke kamarnya memberikan baju dan jaket bersamaan. Ia menatap Leo keadaan anak itu jauh dari kata baik.
"Nggak boleh gini Le, kita harus ke rumah sakit" Ucap Arlan merasa yang saat ini ia lakukan adalah salah.
Leo sekali lagi menggeleng setelah mengganti pakaian, Leo memilih menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur Arlan.
"Gue mau istirahat Lan bentar aja"
Arlan menghela nafas ia merapatkan selimut yang di pakai Leo. Berharap bahwa sahabatnya ini benar-benar tidak apa-apa.
Arlan menghela nafas, Menoleh melihat pintu kamarnya yang terbuka menampakkan sang Ibu yang mungkin ikut mendengar keributan yang terjadi.
"Ada siapa?" Tanya Rena mama Arlan.
Arlan menunjuk tempat tidurnya sedangkan Mama Arlan terkejut, Walaupun Leo sering berkunjung kesini tapi sedikit heran melihat Leo di jam segini.
"Bundanya tau?" Tanya Mama Arlan lagi.
Sedang Arlan menggeleng ia belum menerima penjelasan apa-apa dari Leo. Yang jelasnya hanya ada satu hal yang membuat Leo seperti ini yang tak lain dan tak bukan adalah masalah keluarganya.
"Ma kayaknya ada yang nggak beres"
"Mama hubungi bunda dia?"
Arlan menatap Leo lalu memilih mengangguk "setidaknya tante Hanum harus tau Leo dimana"
Tante Rena berjalan ke samping tempat tidur mengelus pelan rambut Leo terhenti kala merasakan hawa panas yang begitu terasa di tangannya.
"Ambil termometer Lan" Perintah Rena pada putranya.
Dengan gerakan cepat Arlan segera membuka laci, memberikan benda yang diminta sang ibu.
"Lan 39"
"Kita ke rumah sakit" Arlan menegakkan tubuh Leo ikut merasakan hawa panas semakin khawatir kala merasakan tubuh sahabatnya yang bersandar penuh padanya.
"Le" Arlan menepuk pundak Leo "Leonardooo"
"Biar mama Bantu" Rena segera membantu putranya, membawa Leo segera ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO ✔️
Teen FictionTentang Leo si pemilik senyum manis Yuk Follow dulu baru baca 5-November-2022 peringkat 1 #Sick 23-November-2022 peringkat 1#sickstory 12-September-2023 Peringkat 1 #brother