SELAMAT MEMBACA
______Akhirnya dari tiga hari mendekam di rumah, Leo hari ini di perbolehkan untuk sekolah lagi.
Pukul enam tiga puluh Leo sendiri sudah memasuki gerbang sekolah, Sembari melambaikan tangan pada Ayah yang mengantarnya pagi ini.
Leo memanggil Arlan yang sedang bermain basket, Kecintaan Arlan dengan olahraga sejak kecil membuat Leo iri, Sedari kecil hanya terhitung jari Leo memegang bola.
Arlan berlari menghampiri, Menepuk pundak sahabatnya itu "Udah baikan, Sorry gue nggak bisa datang"
"Nggak apa-apa"
"Ganti baju sana, Pagi ini kebugaran jasmani"
Leo mengangguk, Segera pergi ke ruang ganti, Jangan harap jika selesai mengganti pakaian ia akan bergabung dengan kelas olahraga, yang di lakukan Leo hanya duduk di samping lapangan sembari memperhatikan teman-teman yang lain.
Bunda yang memerintahkan hal itu kepada pihak sekolah, Karena jika ada sesuatu yang terjadi dengan Leo akan dipastikan kemarahan bunda tidak akan bisa lagi di atasi, Leo sendiri hanya menurut saja.
Setelah mengganti pakaian Leo segera berjalan duduk di kursi samping lapangan, Memperhatikan teman-temannya yang mulai melakukan pemanasan disana, Leo asing dengan guru olahraga yang mengajar, ia tak pernah melihatnya.
Leo terkejut kala matanya bertubrukan dengan mata Guru gemuk tersebut, Ia melihat guru itu berjalan ke arahnya.
"Kamu kenapa nggak ikut kelas saya?"
"Bapak siapa?" Tanya Leo polos
"Saya guru olahraga baru"
Leo mengangguk mengerti "Tapi saya nggak bisa ikut olahraga pak"
Guru bernama Gatot itu nampak kebingungan "Kenapa?"
Leo tersenyum "Saya sakit pak"
Pak Gatot menggeleng, Segera menjewer telinga Leo membuat anak itu meringis kesakitan.
"Bapak kenapa jewer saya?"
"Kamu tahu, Bapak udah mengajar lebih dari sepuluh sekolah dan kamu tahu alasan yang sering di keluarkan siswa, Bahwa mereka sakit, Dan sekarang saya tidak akan percaya lagi" Jelasnya, Leo yang mendengar hal itu semakin terkejut apalagi pak Gatot yang sudah berjalan menariknya masuk ke dalam barisan.
Menempatkan Leo di barisan paling depan, Teman-teman Leo terlihat terkejut terutama Arlan remaja itu segera menghampiri Leo.
"Ngapain disini?"
Leo menunjuk guru gemuk yang menariknya tadi "di paksa"
"Keluar sekarang!" Arlan menarik tangan Leo keluar dari barisan.
"Pak" Panggil Arlan.
"Kenapa?"
"Dia beneran sakit pak, Dia nggak ikut kelas olahraga sejak dulu"
"Kamu temannya?" Arlan mengangguk "Deket banget?" Lanjutnya, Arlan pun kembali mengangguk. Pak Gatot mengerti "Jangan ada yang keluar dari barisan!" Teriaknya "Kalian berdua saya hukum"
"Pak!" Protes Arlan "Ini bukan bercandaan"
"Kamu yang ajak saya bercanda sedari tadi" Ucap guru itu "Lari lapangan sekarang, Atau saya nggak kasih kalian nilai!" Tunjuk pak Gatot pada semua siswa yang berada di lapangan saat ini.
"Gak peduli gue sama nilai" Kata Arlan menarik tangan Leo, Tapi anak itu segera melepasnya.
"Lo gila?" Tanya Leo tak paham akan pemikiran Arlan saat ini "Lo harus peduliin mereka semua juga"
![](https://img.wattpad.com/cover/241580705-288-k162006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO ✔️
Teen FictionTentang Leo si pemilik senyum manis Yuk Follow dulu baru baca 5-November-2022 peringkat 1 #Sick 23-November-2022 peringkat 1#sickstory 12-September-2023 Peringkat 1 #brother