15

12.2K 429 1
                                    

HAAIIII WELCOME TO PART 15 💜

JANGAN BOSEN YAW><

HAPPY READING😍

ENJOYY TOMODACHI🦄

M a s C a p t a i n

Minggu, 04.30 WIB

Iona membuka matanya saat alarm di handphone berbunyi. Ia terdiam sejenak mengumpulkan nyawa kemudian beralih duduk.

Iona menatap samping dimana tempat Arkan tidur.

"Kemana pak Arkan?" Gumam Iona saat Arkan tak ada di sampingnya.

Iona meregangkan otot-ototnya lalu beranjak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Selesai wudhu, Iona keluar kamar untuk meminjam mukena.

Iona tersenyum saat bertemu dengan Nabila.

"Nyari Arkan ya?" Ucap Nabila.

"Eh eng--"

"Arkan istri kamu nyariin nih!" Cerocos Nabila memanggil Arkan.

Iona mendengus pelan. Padahal saat ini ia sedang tidak ingin berurusan dengan suaminya itu.

"Tuh Arkan. Kalo gitu kakak pergi dulu ya." Ucap Nabila lalu melangkah pergi.

Iona melotot melihat kepergian Nabila. Padahal ia ingin meminjam mukena.

"Ka--"

"Kenapa nyariin saya?" Tanya Arkan memotong ucapan Iona yang hendak memanggil Nabila.

Alis Iona terangkat, "saya gak nyariin bapak." Ucap Iona sembari menggeleng.

"Kalo bapak abis darimana?" Tanya Iona balik

"Kamu gak liat saya baru saja naik tangga? Berarti saya dari bawah." Ucap Arkan.

"Iya saya juga tau,"

"Lalu kenapa nanya?" Ucap Arkan.

Iona menghela napas, "iya iya dari bawah! Terus ngapain ke bawah?" Tanya Iona.

"Kepo." Ucap Arkan.

Iona mengerutkan keningnya. Percakapan macam apa ini?

"Kamu kenapa nyariin saya?" Arkan mengulangi pertanyaan.

"Kepo." Ucap Iona santai.

Arkan menatap Iona tajam.

"Kamu jangan main-main." Ucap Arkan.

Iona menatap Arkan tak percaya.

"Wah bapak main aplikasi joget juga ternyata, ckckck gak nyangka saya." Ucap Iona sembari menggeleng-gelengkan kepala.

"Btw kurang nada pak harusnya gini, jan main-main jan main-main!!!" Ucap Iona dengan gerakan tangan membentuk kepala ular.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang