59

7K 333 9
                                    

HAII WELCOME TO PART 59

HAPPY READING❤

Maaf lama🙏 lagi sibuk biasalahh jomblo ga punya ayang yaaa gni jdinya punyanya tugas numpuk sama overthinking masa depan wkwk. Btw....

HAPPY BIRTHDAY FOR JUNG HOSEOK OUR SUNSHINE☀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY BIRTHDAY FOR JUNG HOSEOK OUR SUNSHINE☀️


JANGAN LUPA PENCET BINTANG🌟

M a s   C a p t a i n

Arkan dan Iona berjalan memasuki kantor. Seperti biasa, banyak pegawai yang menyapa Arkan di setiap langkahnya.

Iona melirik ke sekitar. Pencitraan cewek-cewek langsung terlihat.

Langkah mereka kemudian berhenti di depan lift. Arkan menekan tombol dan selang beberapa detik pintu lift terbuka membuat keduanya langsung masuk ke dalam.

"Kamu gak langsung pulang aja?"

Arkan yang sedang melihat monitor angka di lift menurunkan pandangannya ke arah Iona di sampingnya.

"Kamu ngusir aku?"

Iona membelalakkan matanya. "Dihh suudzon!"

"Itu tadi?"

"Itu tadi aku nanya, astaghfirullah..." Iona mengusap-usap dadanya.

"Oh."

Iona kembali membelalakkan matanya. NGAJAK RIBUT NI ORANG!

Iona segera menghela napasnya menahan kesabaran sebelum jiwanya dirasuki reog.

Hening.

"Coba sini aku mau ngukur."

Iona beralih berdiri di depan Arkan membuat pria itu kebingungan.

"Ngukur apa?" Tanya Arkan sembari mengerutkan dahinya.

"Ngukur dosa kamu." Ucap Iona tidak jelas.

Arkan mengerutkan dahinya. "Emang dosa bisa diukur? Bukannya dihitung?"

"Lah sama aja."

"Yaudah coba ukur." Tantang Arkan.

Iona mulai memperhatikan wajah Arkan dengan seksama. Matanya menyipit sambil bersedekap dada.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang