45

10.8K 375 3
                                        

HAII WELCOME TO PART 45

APA KABARNYA HARI INIIII?


Cieee ulangan udh selese.

Gimana gimana? Otak ngebul kagak? Wkwkwkwkk /tabok author')

MAAF KALO GAJE!

HAPPY READING❤

M a s C a p t a i n

Arkan terus berjalan menuju ruangan Arlan sambil terus menggenggam tangan Iona.

Iona memejamkan matanya sejenak kemudian kembali membuka matanya. Iona lalu melirik sekeliling, ia menghela napasnya.

Langkah Arkan dan Iona terhenti saat ada seorang wanita di hadapan mereka. Buru-buru Iona menarik paksa tangannya dari genggaman Arkan.

"Loh Iona? Lo magang disini?" Ucap Intan teman kuliah Iona.

Terlihat Intan melirik ke arah tangan Iona yang tadi digenggam oleh Arkan.

"Eheh iya, lo disini juga?"

Intan mengangguk. Ia kemudian menatap Arkan dengan sorot kagum.

"Dia siapa? Kok lo digandeng?"

Iona melirik Arkan sekilas, "ohh dia...sahabat gue. Ya, kan, Ar?" Ucapnya lalu menepuk pundak Arkan, tangannya kemudian merangkul Arkan.

Arkan menoleh menatap Iona sembari mengerutkan dahinya, sedangkan Iona tersenyum lebar.

ITU KODE WOY!

YA'IN KEK!

PEKA! SEKALI INI AJA GUE MOHON.

"Enggak," Ucap Arkan.

Iona menyipitkan matanya masih dengan bibir yang tersenyum lebar, tangannya diam-diam mencubit kecil pundak Arkan membuat sang empu memelototi Iona.

"Gak salah lagi." Ucap Arkan.

Iona tersenyum manis, NAH GITU KEK.

Keduanya lalu menatap Intan.

Intan tertawa kecil, ia lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. Intan kemudian mengulurkan tangannya ke arah Arkan.

"Dia mau kenalan" Bisik Iona.

Arkan menatap Iona dengan alis terangkat sebelah, "hmm?" Gumamnya.

Arkan kemudian melirik Intan yang kini tersenyum manis padanya, tangannya lalu membalas uluran tangan Intan.

Intan tersenyum senang, "Intan" Ucapnya.

"Arkan" Ucap Arkan datar.

Arkan menarik tangannya, raut wajah Intan nampak kecewa. Iona yang melihat itu hanya terdiam.

"Kamu magang disini juga?" Ucap Intan kepada Arkan.

"E...enggak. Dia kesini mau ketemu sama bokapnya." Ucap Iona mewakili.

"Hah? Bokapnya kerja disini juga?"

Iona mengangguk sebagai jawaban.

"Bagian apa?" Ucap Intan penasaran.

"Direktur utama."

Intan membelalakkan matanya, "direktur utama? Ayah kamu direktur utama?" Ucapnya memastikan kepada Arkan.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang