18

9.3K 400 26
                                    

HAIIII WELCOME TO PART 18 💜

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT😊

MAAF KALO GAJE.

HAPPY READING TOMODACHI💜

M a s C a p t a i n

Seminggu kemudian...

22.30 wib

Saat ini Iona sedang mengerjakan tugas kuliah. Lebih tepatnya tugas deadline yang ia tunda-tunda dan harus dikumpulkan besok pagi. Tangannya bergerak dengan lihai mengetik keyboard laptop.

Suasana rumah sangat hening. Ia hanya sendiri ditemani kucing jalanan yang ia bawa masuk sebagai temannya.

"Meng jangan meng itu makanan gua." Ucap Iona pada kucing berbulu belang hitam putih.

Iona menyingkirkan piring yang berisi makan malamnya dari kucing tersebut.

"Sini meng deket gua, temenin gua belajar eh tapi lu jangan kencing ya awas aja!" Ucap Iona lalu mendudukkan kucing tersebut disampingnya.

Iona kembali fokus pada laptopnya.

Tiba-tiba kucing tersebut berlari kabur.

"Eh meng lu mau kemana!" Pekik Iona.

Iona pun mengikuti arah kucing tersebut. Takutnya hewan itu ngumpet terus pup sembarangan kan gak lucu.

Ddrrt

Ponsel Iona bergetar menandakan ada panggilan masuk. Iona menoleh sekilas lalu fokus kembali pada kucing yang kini sudah menghilang.

Iona mengabaikan panggilan tersebut.

"Meng pus pus." Iona menunduk mencari hewan imut itu di kolong bufet.

Tapi nihil. Hewan menggemaskan itu tidak ada.

Iona mendengus. Detik berikutnya Iona terlonjak kaget saat mendengar suara benda terjatuh.

Praaaaang!

Iona mencari sumber suara tersebut lalu matanya melotot melihat sebuah guci keramik sudah hancur di lantai.

Kemudian Iona melihat kucing yang sedang nangkring di dekat aquarium dengan wajah tak berdosa.

Iona mendengus kasar.

"Sabar sabar dia cuma hewan." Ucap Iona menahan kekesalan.

Iona menghampiri kucing berbulu hitam putih tersebut dengan pelototan.

Kucing tersebut menatap Iona lalu mengedipkan matanya. "Meoww"

"Kucing sompret! Gua sembelih juga lu ye! Ayo keluar!"

Iona menggendong kucing tersebut lalu membawanya keluar.

Iona menepuk kedua telapak tangannya setelah mengeluarkan kucing. Ia lalu kembali duduk di sofa.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang