KAMU SEDANG MEMBACA

Mas Captain! I Love You

Romance

"Kalau mau ciuman pertama kamu kembali lagi, cium saya untuk kedua kalinya." "Whattt?! Dasar om om!" •Jadilah readers yang bertanggungjawab dengan cara vote dan komen ~ Cerita ini menceritakan kehidupan Iona, seorang mahasiswi sastra Inggris dan Ar...

#cold #datar #humor #jodoh #kampus #mahasiswi #perjodohan #pilot #romantis #sedih #teenfiction #youngmarried

79

8.7K 340 8 
                                    

                                              
HAII WELCOME TO PART 79❤
HAPPY READING❤
JANGAN LUPA KASIH BINTANG🌟
M a s C a p t a i n
"Mas! Udahan mainnya." Ucap Iona, menatap Arkan dengan sebal. "Gak capek apa kamu?"
"Tambah semangat, soalnya ada kamu."
"Ihh Mas Arkan! Jangan ditarik, nanti aku basah." 
"Gapapa, main lagi sama aku. Olahraga, biar sehat." Jawab Arkan sembari menaik-turunkan kedua alisnya.
"Sehat palamu!" Iona menjauhkan tangannya yang hendak Arkan genggam. "Aku udah mandi tau, kalo basah lagi ya mandi lagi. Tambah capek!"
"Yaudah nanti aku mandiin."
Plak!
Huftt, puas sekali Iona menabok lengan kekar Arkan. Perempuan itu menatap Arkan dengan tajam.
"Mandiin! Mandiin! Emang aku apa dimandiin?!" Tanya Iona sewot.
"Katanya capek, ya aku mandiin, itung-itung mandi bareng." Jawab Arkan dengan santai.
Iona menyiapkan bogeman tangan yang hendak melayang, meninju wajah tampan suaminya itu. Namun, kesabaran masih didalam jiwanya.
"Mesum banget kamu, Mas!" Omel Iona.
Arkan menggenggam tangan Iona yang terkepal lalu menciumnya. "Lagi kesel aja cantik."
Iona mengalihkan pandangannya, menahan salting. "Gombal mulu kamu. Ayo udahan, besok lagi mainnya."
Arkan terkekeh. "Iya iya cantik, satu puteran lagi oke."
Iona menghela napasnya, kemudian memperhatikan Arkan yang sedang berenang. Menyelesaikan 1 puteran renangnya.
"Udah ayo. Kamu mau tinggi semana lagi sih Mas?" Tanya Iona heran pada Arkan yang menghampirinya. 
"Setiap hari berenang atau enggak main basket. Kamu tuh udah tinggi tau, Mas." Lanjut Iona.
"Masa sih?"
"Iya, udahlah jangan tinggi-tinggi, makin susah nanti buat aku cium pipi kamu." Kata Iona terkekeh diakhir kalimat.
Arkan tertawa kecil. Menatap Iona dengan sorot tak bisa diartikan. Tidak ada pembicaraan, secara diam-diam Iona memotret Arkan tanpa atasan.

                            

                                 Tidak ada pembicaraan, secara diam-diam Iona memotret Arkan tanpa atasan
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
"Ayo Mas, naik." Titah Iona dengan kesabaran. Heran, kenapa suaminya itu hobi sekali dengan berenang.
"Iya cantik. Bara mana?" Tanya Arkan sambil naik ke tepi kolam renang. Dengan sigap, Iona memberikan handuk untuk Arkan. 
"Bara tidur. Kamu langsung mandi ya? Aku mau siapin makan malem."
Arkan mengangguk lalu melingkarkan sebelah tangannya ke pinggang Iona, sembari menggosok rambut basahnya dengan handuk. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah.
Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang