HAII WELCOME TO PART 44💅
HAPPY JIN DAY❤ OM-OM MENOLAK TUA😭 //telat sehari')
YAALLAH GANTENG BANGETT SUMPAH😭😭😭 mo meninggoy!
M a s C a p t a i n
Hari ini, Iona mulai melakukan magangnya di perusahaan milik orangtua Arkan.
Arkan keluar rumah sembari membawa dua pasang sepatu, pria itu kemudian beralih untuk duduk di kursi teras.
"Eh bentar!" Ucap Iona menahan aktifitas Arkan yang hendak duduk.
Alhasil baru setengah persen bokongnya hendak mendarat sempurna ke kursi, Arkan kembali menegakkan tubuhnya.
"Kenapa?"
"Ehm...ini.." Ucap Iona sembari menyodorkan handphone miliknya.
Arkan menaikkan sebelah alisnya, "ngapain?"
"Fotoin aku hehe." Ucap Iona sembari menampilkan gigi ratanya.
Arkan segera mengambil handphone Iona, membuat Iona nampak gembira.
"Pake efek IG." Titah Iona.
"Gausah."
"Dih kenapa? Biar lebih gemoy nan cangtik ihh!"
"Kamu udah dandan, kalo pake efek ketebelan malah jadi jelek." Ucap Arkan berkomentar.
"Ihh gak gitu konsepnya parman! Kalo pake efek malahan tambah cantik."
"Mau difoto gak nih?"
Iona mengerutkan dahinya lalu mendengus, NGESELIN LU!
"Iya iya ishh!"
Iona segera bersiap untuk difoto. Namun, saat hendak berpose, ada dua ibu-ibu lewat didepan rumah membuat Iona melirik ke arah tersebut.
Ckrek!
"Udah." Ucap Arkan.
Iona tak menggubris ucapan Arkan, ia fokus pada ibu-ibu tersebut yang kini berhenti didepan rumah.
"Ehh pada mau kemana ini? Rapih amat?" Ucap salah satu ibu-ibu yang tengah memegang keranjang sayur.
Arkan menolehkan kepalanya menatap 2 orang ibu-ibu didepan rumahnya.
Iona menampilkan senyumnya, "mau kerja bu."
"Ohh kerja...iya iya." ibu tersebut tersenyum sembari mengangguk.
"Hayu atuh lain waktu ikut belanja sayur." Ucap ibu 2.
Iona tersenyum lebar, sok kenal. "Iya bu."
"Yaudah, kalo gitu kita permisi yaa, mari..." Ucap ibu tersebut dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Captain! I Love You
Romance"Kalau mau ciuman pertama kamu kembali lagi, cium saya untuk kedua kalinya." "Whattt?! Dasar om om!" •Jadilah readers yang bertanggungjawab dengan cara vote dan komen ~ Cerita ini menceritakan kehidupan Iona, seorang mahasiswi sastra Inggris dan Ar...