34

9.1K 344 6
                                    

HAI WELCOME TO PART 34☻

10K READERS🙏

HAPPY READING❤

M a s   C a p t a i n

Sabtu, 08.00 wib

"Pak," panggil Iona sembari menghampiri Arkan yang sedang membaca buku. Biasalah.

Arkan menoleh sekilas dan kembali membaca buku.

"Hmm?" Dehamnya.

"Pak Arkan lagi ngapain?" Ucap Iona.

"Perlu dijelasin?" Ucap Arkan sambil menatap Iona datar.

Iona menaikkan kedua alisnya lalu menampilkan gigi ratanya, dia lagi baca Yon! Pake nanya lagi.

Iona kemudian duduk di samping Arkan.

"Pak Arkan kok sering baca buku sih?" Ucap Iona dengan heran.

"Emang kenapa? Keberatan?" Ucap Arkan.

"Ya enggak, cuma bapak kan Pilot."

"Pilot juga harus baca buku. Buku jendela dunia, kamu pikir cuma anak sekolah aja yang baca buku?" Ucap Arkan.

Iona mengulum bibirnya, Mampus lu Iona!

Mamam noh!

Siapa suruh nanya-nanya ke pak Arkan.

"Ekhem," Iona berdeham. "Ya gak gitu malih, cuma kenapa pak Arkan gak kerja di kantor papa? Kenapa jadi Pilot?" Lanjutnya.

"Cita-cita dari kecil," ucap Arkan.

Iona mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Kenapa nanya gitu?" Ucap Arkan sembari menatap Iona dengan tajam.

Iona menaikkan kedua alisnya lalu menggeleng. "Nanya doang kok" ucapnya.

"Kenapa?"

"Gapapa"

"Kamu kalo mau sesuatu bilang aja. Jangan aneh kayak gini" ucap Arkan.

"Emang kalo saya mau sesuatu bakal di turutin?"

Arkan melirik Iona sekilas, "enggak." Ucapnya.

Iona menatap Arkan dengan geram, yee ngeselin lu mamat!

"Kalo kamu mau sesuatu, pake aja kartu yang saya kasih" ucap Arkan.

Iona terdiam, ia sedang memikirkan sesuatu, Sugar daddy banget gak sih?

Porotin pak Arkan boleh juga nih

Arkan menolehkan kepalanya menatap Iona dengan heran.

Iona tersenyum, masih dengan pikirannya.

Tangan Arkan kemudian memegang pundak sang istri lalu mengguncangnya membuat Iona tersadar.

"Kenapa kamu?"

"Ha? Gapapa saya cuma mikir, porotin pak Arkan boleh juga" Ucap Iona dengan polosnya.

Arkan menatap Iona dengan tajam.

Iona melebarkan matanya, mampus! Keceplosan!

M a s   C a p t a i n

"Tapi pak, saya gak bisa buat soto!" Ucap Iona.

"Harus bisa" ucap Arkan.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang