56

7.7K 365 5
                                    

HAII WELCOME TO PART 56

HAPPY READING❤

JANGAN LUPA PENCET BINTANG🌟

Maaf ya lama🙏 hape author nginep untuk sementara di sekolah dri rabu sampe sabtu;(  tau lah ya apa mksdnya wkwk.

Jdinya author baru bisa up sekarang. Maaf yaa bestihhh 😣

BISMILLAH GAK BOSAN NUNGGU. AAMIIN AWOKSOSKSOK

M a s   C a p t a i n

Iona tersenyum mendengar pernyataan Arkan. Mata Iona berkaca-kaca. Terharu sekali mendengarnya.

Arkan terkejut melihat Iona yang berkaca-kaca. "Kamu kenapa? Maaf kalo ini buat--"

"Aku terbang." Sahut Iona cepat.

Arkan terlihat bingung. "Hmm?"

"Aku melting, baper, nge-fly gegara kamu Mas."

Arkan mengulum senyumnya. Ah, menggemaskan sekali istrinya ini. Arkan kemudian mengecup punggung tangan Iona lalu mengacak-acak pucuk kepalanya.

"Bisa-bisanya kamu buat aku terbang. Parah kamu mah. Tegahh!" Iona mendramatis.

Arkan terkekeh. "Aku kan pilot, gak cuma bisa nerbangin pesawat aja tapi aku juga bisa nerbangin hati kamu." Ucap Arkan.

Iona menahan tawanya mendengar itu. "Hilihh paling juga abis diterbangin nanti dijatohin."

Arkan menarik pelan hidung mungil Iona. Gemas. "Sok tau. Habis diterbangin, nanti hati kamu akan mendarat di hati aku."

Tak kuasa menahan tawa, akhirnya tawa Iona lepas. Menggelikan sekali mendengarnya. "Pfttt--hahahhaahah." Iona tertawa ngakak.

"Bucin banget dih. Sisi lain kamu ternyata kayak gini ya? Gak nyangka aku."

Arkan mengacak-acak rambut Iona dengan senyuman. "Kalo aku yang cuek berubah jadi bucin, itu artinya kamu beda."

HAH?

APA-APA?

Iona tersenyum manis. "Kalo kamu sama Shaiton gini juga gak?" Tanya Iona membuat Arkan berpikir sejenak.

"Enggak. Beda sama kamu." Jawab Arkan seadanya.

Iona memincingkan matanya. "Beda gimana?"

"Kalo dulu sibuk, jadi ngobrol pun jarang sama dia. Tapi kalo sama kamu, gegara kamu, aku ketularan jadi gak ada akhlak." Ucap Arkan.

Iona membelalakkan matanya. Ia kemudian menatap Arkan dengan tajam.

"Heh! Kamu tuh bukan ketularan aku, tapi kita emang sama-sama gak ada akhlaknya hahahahahah"

____

-Kantor

Iona telah duduk di kursi kerjanya dengan nyaman. Ia mulai menyalakan komputer dan bersiap untuk melakukan aktifitasnya.

"Iona, dokumen ini tolong kamu revisi lagi. Soalnya sebentar lagi mau ada meeting." Ucap salah satu karyawati sambil menaruh sebuah berkas dokumen ke meja.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang