42

9.1K 426 9
                                    

HAII WELCOME TO PART 42💅

HAPPY READING❤

M a s C a p t a i n

-Kampus, 13.00 wib
Kantin

Seperti biasa, selesai kelas Iona bersama kedua sahabatnya duduk di kantin.

Sudah tiga hari Iona belum memberitahukan kehamilannya kepada keluarga, terutama Arkan. Dikarenakan Iona sibuk mengurusi dokumen untuk magang.

"Gak nyangka sebentar lagi punya keponakan." Ucap Cia berbisik.

Thea mengangguk menyetujui.

"Semoga aja anaknya Iona mirip pak Arkan" Ucap Thea.

Iona mengerutkan dahinya, "dih, emang kenapa kalo mirip gue?"

"Muka lo ngeselin" Ejek Thea.

Plak

Iona menabok lengan Thea, "yeuh apaan si lo!"

"Lo udah cek pake testpack?" Bisik Cia.

Iona hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Dua garis?" Ucap Cia.

Iona mengangguk lagi.

"Terus bonyok lo kapan pulang dari bisnis di Australia?" Ucap Cia kepada Iona.

Iona yang sedang bermain handphone melirik Cia sekilas, "mereka bilang sih besok"

"Kangen gak lo sama mereka?" Ucap Thea.

"Sekangen kangennya gue, gue lebih kangen sama kasur. Pengin rebahan nih gue" Ucap Iona.

"Sini di pundak gue aja" Ucap Cia sembari menepuk-nepuk pundaknya.

Iona mengulum senyum lalu menyandarkan kepalanya di pundak Cia.

"Eh Yon, suami lo kok cepet banget sih nyetak gol nya? Bentar lagi lu bakal jadi emak-emak jiaakh" Bisik Thea.

Iona mengerutkan dahinya, "yaiyalah namanya juga cewek. Kalo jadi bapak-bapak ya cowok."

"Dih gak gitu, maksud gue, lo baru sebulan nikah tapi lo udah isi." Bisik Thea.

"Sebulan gigi lo! Dua bulan, dan kalo gue cepet isi ya berarti gue subur" Ucap Iona.

"Subur ato napsuan..." Ejek Cia.

Iona mengerutkan dahinya, "apaan sih lo berdua ngaco mulu nih!"

"Hahahaha" Cia dan Thea tertawa.

"Anjir ga nyangka, sahabat gue udah melaksanakan ibadah pernikahan dong" Ucap Cia.

"Penasaran gue, seliar apa Iona di ranjang--" Ucapan Thea terhenti saat Iona membekapnya.

Plak

Iona kemudian menggaplok lengan Thea, "lo punya mulut dijaga bisa gak?!" Omel Iona.

"Ehehe maaf bestai" Ucap Thea dengan cengiran.

"Otak lo bersihin dulu sana" Ucap Iona kemudian bangun dari duduknya.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang