Bahkan sampah jika diolah ada harganya daripada anda yang tidak berguna.
~Zia~
________________________"HOAAAAHAHAHA" Liam menguap kala terbangun dari tidurnya.
"Lu nguap ya nguap aja kali, ga usah pake 'hahaha' nguap apa ketawa ntu." Ucap Peto yang sudah bangun sedari tadi.
"Suka-suka gue dong, Napa sewot lu?!"
"Masalahnya suara Lo jelek."
"Jelek kan juga suara elu."
"Dih suara gue-"
"HAHH!" Liam memamerkan harum nafasnya yang belum gosok gigi.
Peto menampakkan ekspresi seolah ingin muntah.
"BAU BANGSAT! LO GAK GOSOK GIGI BERAPA TAHUN SI!"
"Sekate-kate lu ye! Tiap hari gue gosok gigi."
"Pantesan cewek pada kaga mau sama lu, nafas lu bau tai."
Prett
"GOBLOK!!" Peto berteriak kencang kala Liam kentut di depan wajahnya.
Untung saja kamarnya kedap suara dan mereka hanya berdua, jadi tidak ada yang mendengar teriakan indah itu.
Liam berlari menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka.
Ting tong
Peto beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka pintu untuk Brian, Teo, dan Iqbal.
"Bau banget kamar lu pet." Ucap Teo.
"Si Liam noh! Kentut."
"Buset, pantesan bau tai."
"GUE DENGER YA!" teriak Liam dari kamar mandi.
"NGAPAIN LU?" Teriak Teo.
"BE TU DE RAX."
"SARAPAN UDAH MAU HABIS DIBAWAH!"
tak butuh waktu lama, Liam keluar dari kamar mandi dengan rambut acak-acakan.
"Seriusan udah habis? Gue belum sarapan loh njir."
"Udah cebok belum lu?"
"Yaudah lah."
"Tapi kok masih bau?"
"Idung Lo noh letaknya di dalem mulut."
"Sinting lu."
"Ke bawah." Ucap Brian yang sedari tadi diam.
Mereka semua berjalan menuju lift untuk turun ke lantai 1 untuk sarapan.
Hotel yang mereka tempati cukup mewah, ada lobby, lantai 1 untuk sarapan, lantai 2-16 kamar, dan lantai 17 kolam renang, tempat gym, bermain kartu, menikmati pemandangan sembari makan atau meminum sesuatu.
Mewah. Bukan cukup mewah.
Desainnya pun seperti ala-ala tahun 90-an. Cocok buat foto dan post di ig nih, terutama bagi Liam dan Peto.
Tiktok adalah jalan ninja mereka untuk mengenang tempat yang mereka kunjungi, di ig post di tiktok juga post.
Oke! Sekarang tanpa berlama-lama lagi, mereka bergabung dengan meja Zia dan makan bersama.
"Langsung pergi habis sarapan?" Tanya Brian pada Zia.
"Iya." Jawabnya.
"Kemana?"
Zia mengangkat kertas di genggaman nya. Brian mengambil kertas itu lalu membacanya.
Disana berisi tujuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI [END]
Fiksi Remaja📢 Jangan di copy-paste 📢 seorang perempuan yang mengetuai sebuah agen rahasia yang sangat terkenal. Semua isi hidupnya sulit ditebak, sebuah tatto yang ada pada lengannya membuat seorang pria sangat ingin tau apakah arti dari tulisan tersebut. hin...