USAI [END]

47. Prik

Saat ini Zia sedang berada di bandara untuk menuju ke London, pertukaran pelajar.

Disana ia dapat melihat Sofia yang sedang bereaksi 'caper' bagaimana tidak? Ia sedang bergelayut manja di tangan Brian agar mau menemaninya untuk membeli minuman.

"Yan... Ayo temenin...." Ucapnya dengan nada manja.

"Ck, Lo annoying banget tau gak?!" Kesal Brian.

"Kamu kok gitu sih?"

"Lo bisa diem?"

Sofia menggeleng.

Brian yang tersadar tangannya semakin dipeluk erat pun melepaskan nya dengan kasar.

"YAN!" Pekik Sofia.

Cukup! Zia sudah muak.

Dia berjalan mendekat kearah Sofia, menatapnya dengan sebal.

"Lo bisa gak, jangan CAPER ke COWOK GUE?" Tanya Zia.

"Cowok Lo?"

"Iya! Kenapa?!"

"Gue ga pernah denger kalo kalian pacaran."

"Emang kalo gue sama Brian pacaran harus bilang-bilang gitu?"

"Iya lah."

Zia memejamkan matanya, berusaha sabar.

Kemudian ia berjalan ke samping Brian dan menariknya menjauh dari sana.

"Lo jangan genit ke dia!" Ucap Zia.

"Siapa yang genit? Dari tadi gue diem."

"Trus kenapa dia nempel ke Lo?!"

"Ya gue ga tau."

"Alasan aja Lo!"

"Kenapa Lo cemburu?"

Ouh shit!

ZIA HARUS JAWAB APA?!

"G-gue ga cemburu!" Elak Zia.

"Yaudah lepas, gue mau nemenin Sofia."

Zia melotot.

"Yaudah sana!"

"Oke." Brian melepaskan tautan tangannya, lalu berjalan ke arah Sofia.

ZIA ADA TELFON!! WOY! TELFON CUG! ANGKAT! MANURIOS NELFON!

Nada dering telepon Zia berbunyi begitu keras, kalian tau itu suara siapa? Yap. Peto.

Dialah yang berteriak demi membuatkan Zia data dering yang sangat indah.

"Hai!" Sapa Zia lembut.

"Hai, gimana kabarnya?" Tanya orang di sebrang.

"Baik, Lo gimana?"

"Baik banget pas denger suara Lo."

"Ah, bisa aja." Zia terkekeh diakhir kalimatnya.

"Btw lagi dimana?"

"Di bandara, mau ke London."

"Ohh, semangat ya cantik!"

Zia terkekeh, "makasih ganteng!"

Zia menatap kearah Brian yang sedang berdiri di tengah jalan.

Dapat dilihat dari tatapan pria itu sedang menahan rasa kesal dihatinya.

"Udah dulu ya, nanti pas gue sampe London kita call-an lagi."

"Oke, hati-hati ya."

"Iya."